Apa Itu Dropship? Ini Bedanya dg Reseller & Cara Kerjanya

Apa Itu Dropship? Apa bedanya dengan resller? Setidaknya ini adalah 2 pertanyaan yang sering kali dipertanyakan para pebisnis online pemula.

Dropship merupakan salah satu jenis bisnis yang dapat dijalankan dengan menggunakan modal kecil atau bahkan tanpa modal sama sekali.

Anda tidak perlu memiliki modal untuk menjalankan bisnis Dropship.

Modal utama yang perlu dimiliki untuk menjalankan bisnis Dropship adalah koneksi internet, PC atau HP.

Mau tahu lebih banyak?

Di artikel ini akan dijelaskan apa itu Dropship? Apa bedanya dengan reseller? Serta bagaimana cara kerjanya.

Apa itu Dropship?

apa itu dropship

Dropship merupakan jenis usaha yang menjual produk orang lain tanpa membeli dan tanpa stok produknya.

Kita bantu jual produk orang lain dengan mengambil gambar dan deksripsi produk orang lain. Ketika ada orang yang membeli, maka kita meneruskannya ke penjual aslinya.

Pihak penjual, akan mengirimkan produknya ke orang yang membeli melalui kita. Kita membayar produk kepada penjual senilai harga produknya.

Margin keuntungan yang bisa kita dapatkan bisa kita tentukan sesuai dengan keinginan. Namun harus di dasarkan pada management kebijakan penentuan harga yang baik.

Karena kita bicara bisnis, maka margin keuntungannya juga harus dibuat dengan baik dan memperhatikan persaingan di market produk tersebut.

Karena secara langsung kita sebagai  Dropshipper juga menjadi pesaing utama supplier.

Sejak Kapan Dropship itu Ada?

apa itu dropship

Mungkin banyak orang yang belum tahu.

Kapan bisnis Dropship itu ada?

Karena saat ini bisnis Dropship ini begitu ramai dan banyak sekali dilakukan olah banyak orang di Indonesia.

Namun siapa sangka bahwa ternyata, bisnis Dropship itu sudah ada sejak lama bahkan sebelum bisnis online seperti sekarang ramai dilakukan semua orang.

1. Bisnis Dropship 1960

Bisnis Dropship pertama kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 1960.

Anda mungkin tahu katalog produk.

Nah, pada tahun 1960 bisnis Dropship ini dijalankan dengan menggunakan katalog.

Toko-toko ritel ternama di Amerika Serikat seperti Sears dan JCPenney mengirimkan katalog mereka ke banyak orang, dan orang-orang inilah yang pada akhirnya menjalankan bisnis Dropship dari rumah-rumah mereka.

2. Bisnis Dropship 1990

Kemudian pada tahun 1990, teknologi komputer dan internet mulai ramai digunakan. Katalog produk ini mulailah diubah menjadi toko online dan ditawarkan ke jutaan orang melalui internet.

Namun di awal kemunculannya, bisnis online dan Dropship ini tidak mendapatkan sambutan baik dari orang-orang. Di mana pada saat itu, belum banyak orang yang bisa dan percaya dengan bisnis online.

Toko online masih dianggap sebagai sesuatu yang tabu dan sulit sekali dipercaya.

Hal ini karena kebiasaan masyarakat sendiri. Di mana mereka ketika belanja harus datang dan bertemu dengan penjual.

Sedangkan bisnis online dan Dropship, ditawarkan melalui internet dan tidak melihat barangnya secara langsung.

3. Bisnis Dropship Era 2000

Tahun 2000 perdagangan dunia digital mulai ramai digunakan. Ketika itu, muncul eBay dan Amazon yang sekarang ini menjadi perusahaan raksasa digital.

Tahun 2000 menjadi awal kesuksesan mereka sekaligus juga menjadi salah satu permainan yang paling populer di saat itu.

Kemudian berpengaruh pada jutaan situs toko online lainnya berbagai negara termasuk Indonesia.

4. Bisnis Dropship 2009-2010

Tahun 2009 dan 2010 menjadi awal mulai bisnis Dropship dan toko Online ramai di Indonesia.

Di mana pada tahun ini Tokopedia dan Bukalapak muncul dan mulainya jutaan orang mengenal bisnis online dan terbiasa dengan sistem belanja online.

Bisnis Dropship di tahun ini mulai ramai juga.

Di mana Tokopedia dan Bukalapak menanamkan fitur Dropship pada sistem belanja mereka.

Ini memunculkan jutaan Dropshipper baru di berbagai daerah di Indonesia.

Hingga saat ini, bisnis Dropship menjamur di mana-mana dan menjadi salah satu bisnis yang paling menarik di era sekarang.

Di mana banyak orang bisa mulai bisnis tanpa harus stok barang dan tanpa harus memiliki modal yang besar.

Dropship bisa dilakukan dengan menggunakan modal yang relatif kecil.

Apa Bedanya Dropship dengan Reseller?

apa itu dropship

Banyak orang yang salah dalam memahami istilah Dropship dan reseller.

Beberapa orang bahkan menganggap keduanya merupakan jenis bisnis yang sama.

Padahal bisnis Dropship dan resller itu merupakan 2 jenis bisnis yang berbeda lho.

Apa itu dropship dan reseller?

Dropship merupakan jenis bisnis yang dapat dijalankan tanpa modal dan tanpa stok barang.

Seorang Dropshipper bisa menjalankan bisnis hanya dengan bermodalkan foto produk yang akan mereka jual.

Foto produk ini mereka dapatkan dari pihak supplier.

Para Dropshipper akan menjualnya dengan margin harga yang lebih tinggi.

Mereka akan menentukan mark up sesuai dengan keinginan dan perhitungan bisnis Dropship mereka.

Sedangkan reseller merupakan jenis bisnis yang dilakukan dengan menjual kembali produk dari pihak supllier.

Namun mereka harus membeli terlebih dahulu produknya dan harus melakukan stok produk.

Pihak reseller akan melakukan mark up harga sesuai dengan perhitungan bisnis mereka.

Reseller harus melakukan packing dan melakukan pengiriman langsung kepada pembeli.

Secara rinci, perbedaan keduanya bisa dilihat dari hal berikut:

1. Modal yang Dikeluarkan

Dilihat dari sisi modal, Dropship dan resller memiliki perbedaan yang sangat signifikan.

  • Bisnis Dropship bisa dimulai tanpa harus memiliki modal yang besar
  • Bisnis Dropship tidak perlu beli produk
  • Bisnis reseller harus memiliki modal yang cukup untuk bisa sukses di pasaran
  • Bisnis reseller harus membeli produk dalam jumlah tertentu dari pihak supplier agar dapat harga yang lebih murah

2. Keuntungan yang Didapatkan

Dari sisi keuntungannya juga berbeda lho.

  • Bisnis Dropship tidak perlu stok barang
  • Bisnis Dropship dapat dijalankan dengan modal kecil bahkan tanpa modal
  • Bisnis Dropship bisa dijalankan oleh siapa saja
  • Bisnis reseller bisa kontrol produk secara langsung
  • Bisnis reseller seperti memiliki produk sendiri
  • Bisnis reseller lebih mudah diatur

3. Strategi Pemasaran

Dalam strategi pemasaran yang digunakan juga berbeda. Di mana bisnis Dropship tidak akan dpat melakukan pemasaran yang lebih leluasa.

Sedangkan bisnis reseller memiliki strategi yang lebih bagus untuk menjangkau market.

Bisnis Dropship memiliki keterbatasan karena produk yang kita tawarkan ke klien adalah produk orang lain yang tidak bisa kontrol baik stok ataupun kualitasnya.

4. Risiko yang Didapatkan

Dari sisi risiko, bisnis Dropship memiliki risiko controling produk yang lebih sulit.

Dropshipper tidak memiliki kontrol penuh pada produk yang dijualnya, sehingga risiko barang cacat dan pengiriman yang telat menjadi risiko paling mendasar bagi seorang Dropshipper.

Sedangkan risiko bisnis reseller adalah harus memiliki dan menyediakan modal serta manajemen sendiri dalam menjalankan bisnis mereka.

5. Fokus Pekerjaannya

Bisnis Dropship fokus kerjanya adalah mengembangkan produk dan brand orang lain, kita dapatkan keuntungan dari itu.

Sedangkan bisnis reseller seperti bisnis miliki sendiri. Karena kita memiliki kendali penuh pada produk yang kita tawarkan.

Sistem Kerja Bisnis Dropship

Apa Itu Dropship

Bisnis Dropship dapat di jalankan dengan mekanisme tertentu agar bisa berjalan dengan baik.

Sebagai seorang Dropshipper pemula, Anda tentu harus tahu bagaimana sistem kerjanya agar bisa jalankan bisnis ini dengan mudah.

Adapun sistematika dan cara kerja bisnis Dropship, di antaranya adalah:

1. Riset Produk Terlaris

Pertama, kita harus melakukan riset produk yang sedang laris di pasar online.

Bisnis Dropship sangat bergantung pada hal ini. Karena mereka akan sangat mengandalkan produk yang sedang hits.

Penjualannya bisa naik berkali-kali lipat ketika mereka menjual produk yang sedang ramai dicari orang.

Produk yang sedang trending akan banyak dicari orang, sehingga penjualannya akan jauh lebih besar dan jauh lebih banyak.

Alhasil, seorang Dropshipper akan lebih mudah mendapatkan keuntungan.

2. Margin Keuntungan

Setelah melakukan riset produk terlaris, langkah berikutnya adalah menentukan margin keuntungan yang akan didapatkan.

Ini sangat penting bahkan menjadi bagian utama yang  paling penting sudah wajib jadi perhatian.

Seorang Dropshipper harus memperhatikan margin keuntungan yang akan mereka dapatkan.

Keuntungan yang akan mereka dapatkan tidak boleh terlalu tinggi.

Kenapa? Agar produk yang dijual bisa bersaing di pasaran.

Apalagi jika Anda memasarkan produk Dropship ini di market yang sama dengan pihak supplier.

Sudah pasti jika terjadi perang harga maka yang akan menang adalah pihak supplier.

3. Cara Jual dan Kirim Produk Dropship

Bisnis droship dijalankan dengan sistem jual kembali tanpa stok barang.

Ketika terjadi penjualan, maka seorang Dropshipper harus meneruskan transaksi kepada pihak supplier.

Pihak supplier akan packing barang pesanan dan kirim ke alamat pembeli yang datang melalui si Dropshipper.

Dalam hal ini, pihak Dropshipper hanya bertugas untuk mencari penjualan.

Sedangkan yang melakukan packing dan pengiriman hingga ke tangan konsumen adalah pihak supplier.

Dropshipper tidak memiliki kehendak penuh atas produk yang ia jual.

Cara Mulai Bisnis Dropship

Apa Itu Dropship

Setelah Anda tahu secara spesifik apa itu Dropship? Sekarang mungkin Anda sudah mulai ingin mencobanya.

Memulai bisnis Dropship sebenarnya sangat mudah sekali lho.

Siapa saja bisa mulai bisnis ini bahkan mereka yang tidak memiliki modal sekalipun.

Bisnis Dropship dapat dimulai dengan mudah tanpa harus memiliki modal yang banyak.

Jika Anda ingin mencobanya juga, kurang lebih langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Pilih Produk dan Supplier yang Tepat

Pertama, cari produk dan supplier yang tepat. Tepat dalam artian memiliki kualitas produk terjamin dan supplier yang profesional dan terpercaya.

Hal ini untuk menjaga bisnis Anda bisa berjalan dengan baik.

Di banyak kasus terjadi, produk Dropship yang dijual ini tidak bagus yang membuat bisnis Dropship cepat mati dan gagal.

Di sisi lain, supplier yang buruk juga akan memberikan pengalaman belanja orang yang buruk, implikasinya akan membuat bisnis Dropship Anda berhenti dan bangkrut.

Pilih produk dengan kualitas yang bagus, lebih terjamin dari supplier yang benar-benar terpercaya dan memiliki rekam jejak yang bagus.

2. Tambahkan Nilai Jual yang Unik

Setelah itu, Anda harus berikan nilai tambah yang lebih unik dari produk Dropship yang Anda jual.

Hal ini berlaku tidak hanya pada kualitas dan layanan tapi mulai dari tampilannya juga sangat penting.

Dari segi foto produk, kamu tambahkan embel-embel original ataupun logo lain yang lebih menarik, terlihat berbeda dan pastikan memberikan kesan premium.

Ketika orang menemukan produk Dropship kamu, meskipun berjejer dengan produk supplier dan harga kamu lebih tinggi, orang akan menyangka bahwa produk kamu adalah versi aslinya. Dan produk lain adalah versi tiruannya.

3. Perhatikan Branding Bisnis

Dalam bisnis, branding merupakan salah satu bagian yang sangat penting.

Di mana produk yang di branding dengan baik penjualannya akan jauh lebih bagus dan harga akan lebih stabil.

Namun dalam bisnis Dropship, branding yang harus dilakukan bukan pada produknya melainkan pada toko yang kita gunakan.

Kenapa demikian? Karena produknya ini adalah produk orang lain dan menggunakan brand lain.

Apabila di branding nama produknya, maka yang akan diuntungkan adalah pemilik produk.

Sebaliknya, jika Anda branding toko maka orang akan tertarik dengan toko Anda dan segala produk yang Anda jual.

Jika suatu saat Anda ingin menjadikan bisnis Dropship Anda menjadi bisnis owner, maka akan lebih mudah melakukannya.

4. Buat Website

Jualan Dropship sebenarnya bisa saja dilakukan melalui marketplace, akan tetapi agar bisnis kamu ini terlihat lebih profesional dan lebih dipercaya pembeli, maka kamu disarankan untuk membuat web toko online.

Bisnis Dropship yang dijalankan dengan menggunakan sebuah website toko online akan terlihat lebih bagus dan bisa meyakinkan pembeli lebih baik.

Buat toko online dengan nama brand toko Anda yang mudah diingat, dieja dan dihafal oleh orang lain. Sehingga tingkat keberhasilan brandingnya akan jauh lebih baik.

5. Tawarkan Kemudahan dengan Sistem Otomatis

Bisnis Dropship itu bicara soal effort atau value dari produk yang ditawarkan.

Pastika Anda mengemas produk Anda itu dengan cara yang lebih elegan dan memberikan kemudahan pada pembeli.

Berikan nilai tambah atau nilai lebih yang tidak diberikan pihak lain.

Seperti memberikan kemudahan dalam proses pemesanan dan pengiriman produk ataupun hal lainnya.

6. Pakai Strategi Limited Edition untuk Roketkan Penjualan

Strategi limitead edition dapat meningkatkan penjualan dengan sangat baik lho.

Di mana pembeli tidak memiliki waktu yang banyak untuk mencari produk yang sama.

Teknik ini akan memaksa pembeli untuk membeli produk yang kita tawarkan.

Strategi limited edition ini bisa menggunakan batasan waktu promo, jumlah barang, bonus terbatas dan lain sebagainya.

Keuntungan Bisnis Dropship

Apa Itu Dropship

Bisnis Dropship memiliki banyak sekali keuntungan, di antaranya:

1. Tak Perlu Keluar Modal Besar

Anda tidak perlu memiliki banyak modal untuk memulai bisnis Anda. Siapa pun bisa mulai bisnis ini tanpa harus mengeluarkan modal besar.

Bahkan jika Anda paham caranya, bisnis Dropship bisa dimulai tanpa harus memiliki modal sama sekali lho.

Hal yang Anda butuhkan untuk memulai bisnis ini cukup dengan memiliki perangkat ponsel, komputer serta koneksi internet.

Anda sudah bisa memulai bisnis ini dari rumah tanpa harus membuka toko.

2. Resiko yang Lebih Rendah

Tidak hanya itu, dilihat dari risikonya, bisnis Dropship juga memiliki risiko yang jauh lebih rendah.

Seorang Dropshipper tidak akan mengalami kerugian besar seperti yang akan dialami oleh bisnis owner ataupun jenis bisnis lainnya.

Kenapa? Karena bisnis Dropship ini tidak perlu melakukan pembelian dan stok produk.

Sehingga tidak akan ada barang yang numpuk di gudang akibat tidak laku atau bahkan cacat produksi.

3. Tak Perlu Punya Gudang

Mulai bisnis Dropship bisa dilakukan dari mana saja. Anda tidak perlu mempersiapkan gudang.

Anda cukup siapkan perangkat gadget dan koneksi internet, Anda bisa berjualan ke mana saja dengan lebih mudah.

Gudang akan disiapkan oleh pihak supplier, sehingga Anda tidak lagi harus siapkan tempat khusus untuk gudang barang.

4. Tidak Dituntut Kemampuan Tinggi

Tidak membutuhkan skill yang rumit, siapapu Anda bisa mulai bisnis ini dengan mudah lho. Yang Anda butuhkan untuk mulai bisnis Dropship ini hanyalah:

  • Kemauan kuat
  • Analisa produk yang laris
  • Perangkat gadget
  • Koneksi internet

Selain ini, Anda hanya butuh motivasi yang kuat dar orang terdekat Anda.

5. Bebas Menjual Aneka Produk

Bisnis Dropship bisa dengan leluasa menjual produk apa pun dalam 1 toko sekalipun seperti Marketplace.

Bahkan Anda bisa ambil dari beberapa supplier untuk menjalankan bisnis Dropship Anda ini dengan mudah dan dapatkan keuntungan yang tinggi.

6. Bebas Berjualan Dari Mana dan Kapan Saja

Anda bisa berjualan dari mana saja tanpa harus buka stand khusus untuk berjualan.

Tidak perlu sok barang, tidak perlu siapkan gudang, tidak perlu packing. Semua kegiatan bisnis ini akan dilakukan oleh pihak supplier.

Kekurangan Bisnis Dropship

Apa Itu Dropship

Selain memiliki banyak kelebihan, bisnis Dropship juga sudah tentu memiliki banyak kekurangan.

Menurut saya sendiri, beberapa kekurangan bisnis Dropship, di antaranya yaitu:

1. Margin Keuntungan Rendah

Keuntungan yang akan didapatkan dari bisnis Dropship ini sangat kecil sekali.

Kenapa demikian?

Karena kita menjual produk orang lain yang sudah ada harganya. Sudah tentu, kita hanya bisa menaikkan harga secara terbatas.

Karena jika over price tentu akan sangat sulit menjual produknya.

Keuntungan bisnis Dropship ini berkisar di angkat Rp.5.000 hingga Rp.100.000, itupun sudah sangat sulit sekali.
Penulis sendiri, pernah hanya dapat untung Rp.2.000 saja dari 1 produk.

2. Tidak Bisa Memastikan Ketersediaan Barang

Selain itu, kita juga tidak bisa memastikan ketersediaan produknya secara pasti.

Dropshipper memiliki keterbatasan dalam mengontrol stok produk.

Kita sebagai Dropshipper tidak mungkin follow up stok produk setiap hari kepada pihak supplier.

Kalaupun Anda lakukan hal ini setiap hari, pihak supplier tidak akan menanggapinya.

Jika Anda ingin atasi hal ini, maka solusinya Anda harus mengubah konsep bisnisnya menjadi konsep owner atau mungkin menjadi bisnis dengan konsep reseller.

3. Sangat Tergantung Pada Kualitas Barang Dari Supplier

Kualitas barang yang dijual oleh seorang Dropshipper sangat bergantung pada barang yang disediakan oleh pihak supplier.

Jika supplier hanya menyediakan produk dengan kualitas standar, maka itulah kualita produk yang kita miliki juga.

Sekalipun kita bisa menambahkan value produk, namun kualitas dasar produknya akan sama dengan yang diberikan oleh pihak supplier.

Sering kali terjadi, kadang supplier kirimkan produk cacat ke pada pihak pembeli yang belanja melalui kita.

Alhasil, toko kita yang nantinya akan jelek.  

4. Kecepatan Pengiriman Barang Bergantung Pada Pemasok

Bukan hanya soal kualitas produk, kecepatan pengiriman juga sangat bergantung pada pemasok barang.

Karena kita tidak melakukan packing dan pengiriman barang. Pihak yang melakukan packing dan pengiriman barang adalah pihak supplier.

5. Seringkali Mengalami Kesalahan Pengiriman

Tidak hanya itu, sering juga supplier melakukan kesalahan pengiriman produk ke alamat yang tidak seharusnya dikirimkan.

Tips Menjalankan Bisnis Dropship Agar Sukses

Apa Itu Dropship

Menjalankan bisnis Dropship, memang tidak semudah yang dibayangkan.

Apalagi jika ingin sukses dan dapatkan hasil maksimal, maka Anda harus gunakan strategi yang bagus dalam menjalankan bisnis Dropship dengan baik.

Setidaknya Anda gunakan beberapa tips berikut ini agar bisa sukses ketika jalankan usaha Dropship:

1. Memilih Jenis Produk dengan Pangsa Pasar Baik

Pilih dan tentukan jenis produk yang bagus, memiliki market yang jelas serta dicari banyak orang.

Setiap jenis produk memiliki marketnya masing-masing, namun untuk dapatkan jenis produk yang tepat, kita perlu melakukan riset untuk dapat memilih produk yang benar-benar bagus.

Produk Dropship yang dipilih ini harus benar-benar bagus dan memiliki pangsa pasar yang menarik dan menjanjikan.

Dari banyak pengalaman, produk dengan pangsa pasar yang bagus adalah semua jenis produk yang berkaitan dengan perempuan dan live style.

2. Memilih Supplier Barang Berkualitas dan Terpercaya

Seperti yang dijelaskan di atas, supplier memiliki porsi yang cukup penting dalam bisnis Dropship.

Untuk menunjang keberhasilan bisnis Dropship Anda, maka pilih supplier yang memiliki produk dengan kualtias yang baik dan harus terpercaya.

3. Memberikan Nilai Jual Unik pada Barang

Jangan samakan produk Dropship ini dengan produk asli dari pihak supplier.

Tambahkan value atau nilai jual unik yang lebih baik agar lebih mudah dijual.

Selain itu, barang yang dijual dengan penawaran yang lebih unik akan memberikan minat beli yang lebih tinggi bagi pemain.

4. Membangun Brand dan Identitas Bisnis

Untuk memperkuat bisnis Dropship dalam jangka panjang, lakukan branding dan perkuat bisnis Anda.

Anda bisa melakukannya dengan memasang ikan, optimasi website dengan baik dan endorse infuencer yang berpengaruh bagus.

5. Membuat Website Toko Online Berkualitas

Agar terlihat lebih profesional, buatlah toko online yang menawarkan produk Dropship Anda.

Di mana  pembeli bisa membeli melalui banyak market.

Anda pasang produk ini di web toko online, media sosial hingga Marketplace. Ini akan memberikan nilai jual yang lebih tinggi.

6. Membangun Sistem Pembayaran yang Aman

Jangan berpikir bahwa ini adalah bisnis orang lain. Anda harus berpikir jangka panjang.

Anggap saja bahwa produk yang dijual adalah produk Anda sendiri.

Karena ini adalah bisnis Anda, maka Anda harus membangun sistem transaksi yang lebih aman.

Ini sangat penting, karena pembeli butuh jaminan itu untuk mereka bisa membeli produk yang mereka inginkan.

Buatlah sistem transaksi yang aman dan bisa meyakinkan pembeli bahwa mereka bisa transaksi dengan aman dan terjamin.

7. Memberikan Layanan Pelanggan Pasca Jual

Jangan hanya jual saja, untuk memberikan value yang lebih baik dan bisa membuat pembeli repeat order adalah dengan memberikan layanan pelanggan pasca jual.

Ini akan memberikan pengalaman belanja yang jauh lebih menyenangkan.

Situs Dropship yang Rekomended

Apa Itu Dropship

Ingin mulai jualan dengan sistem Dropship tapi bingung mencari produk yang cocok? Mungkin beberapa situs Dropship ini bisa bantu Anda untuk mulai jualan.

1. DusDusan.com

Jika kamu ingin jualan produk rumah tangga, keluarga, kecantikan dan sejenisnya, maka situs dusdusan adalah pilihan yang tepat Anda pilih.

Kategori produk yang disediakan oleh Dusdusan, di antaranya:

  • Ibu & Bayi
    • Aksesoris Bayi
    • Perlengkapan Makan Bayi
  • Muslim
    • Hijab
    • Perlengkapan Shalat
    • Perlengkapan Mengaji
  • Kecantikan
    • Aksesoris Kosmetik
    • Perawatan Rambut, Wajah, Kulit
  • Kesehatan
    • Minuman Herbal
    • Essential Oil
    • Alat Olahraga
  • Anak
    • Baju Anak
    • Perlengkapan Belajar & Bermain
    • Tempat Makan & Minum
  • Rumah Tangga
    • Peralatan Kebersihan
    • Peralatan Dapur
    • Peralatan Mandi
    • Furniture
    • Tempat Penyimpanan
    • Perlengkapan Rumah
  • Fashion
    • Pria
    • Wanita
  • Makanan & Minuman
    • Makanan Segar
    • Buah & Sayur
    • Bumbu Masakan
    • Sembako

Note: untuk bisa bergabung menjadi salah satu Dropshipper di Dusdusan, biaya langganan per 1 tahunnya adalah Rp.299.000 per tahun.

2. Dropshipper.co.id

Dropshipper.co.id menyediakan beragam jenis produk fashion yang bisa dijual kembali dengan harga bersaing. Anda bisa jual kembali dengan keuntungan yang menarik.

Kategori produk yang ditawarkan di Dropshipper.co.id, yaitu:

  • Atasan
    • T-shirt
    • Kemeja Formal
    • Kemeja Kasual
    • Jaket & Sweater
  • Bawahan
    • Celana Panjang
    • Celana Jeans
  • Sepatu
    • Formal
    • Sport
    • Casual
  • Tas
    • Backpack
    • Travel
    • Selempang
  • Aksesoris
    • Dompet
    • Topi
    • Ikat Pinggang
    • Sarung Tangan
  • Pakaian Muslim
    • Mukena
    • Gamis
    • Jilbab
    • Ciput

Untuk bisa berjualan Dropship di Dropshipper.co.id, biaya langganan pertahunnya adalah hanya Rp.150.000.

3. Bandros.co.id

Bandros.co.id juga menyediakan beragam jenis pilihan produk faschion yang bisa dijual kembali secara dropship dengan harga murah.

Kategori produk yang ditawarkan:

  • Kemeja
  • Celana
  • Tas
  • Sepatu
  • Baju Koko
  • Hijab
  • Gamis
  • Jaket
  • Kosmetik
  • Makanan

Sedangkan biaya langganannya bisa pilih salah satu paketnya:

  • Rp190.000 –> 1 tahun
  • Rp140.000 –> 6 bulan
  • Rp75.000 –> 3 bulan

4. SahabatDropshipper.com

SahabatDropshipper.com merupakan salah satu situs paling populer dan paling banyak digunakan oleh para dropshipper di Indonesia.

Beragam jenis produk bisa dipilih oleh para dropshipper.

Kategori produk yang ditawarkan:

  • Jaket wanita
  • Jaket pria
  • Baju koko
  • Kemeja pria
  • Kaos polos
  • Tempat makan & minum
  • Sepatu pria & wanita
  • Celana denim
  • Jaket denim
  • Gamis
  • Blouse
  • Hijab

Adapun biaya langganannya, adalah:

  • Rp225.000 –> 1 tahun
  • Rp170.000 –> 6 bulan
  • Rp95.000 –> 3 bulan

5. ResellerDropship.com

ResellerDropship.com menyediakan beragam jenis produk fashion dari beragam jenis brand ternama yang bisa dijual secara dropship dengan biaya langganan yang lebih murah, di antaranya:

  • Java Seven
  • Just Basic Inc
  • Katto Project
  • BSM Soga
  • CBR Six
  • Clammor
  • Keeva
  • Kimo Junior
  • Adora
  • Blackkelly (EXo, NC)
  • Boro.co
  • Custom Produk
  • Deloxa Boutique
  • Gookids
  • Hayfa Fashion
  • Huulla Baby
  • Inficlo (EXo, NC, Kids)
  • Kuzatura
  • Laera Bag
  • Laica Series, dan
  • Lain-lain

6. DropshipAja.com

Siap yang tidak kenal dengan DropshipAja.com? Ini adalah situs yang paling cocok digunakan untuk jualan dropship.

Anda bisa custome beragam produk fashion menarik dalam beragam kategori menarik, di antaranya yaitu:

  • Power Bank
  • Hoodie Custom
  • Flashdisk
  • Pop Socket
  • Tumblr Sport
  • e-Money
  • Mug Coating
  • Paper Case
  • Masker Custom
  • HiClin Hand Sanitizer Gel
  • Corona Finger
  • Multivitamin Selcom C Gold
  • Empon-empon Jamu
  • Fase Shield Custom
  • PhotoBook
  • Kaos Custom Premium
  • Case Custom Premium
  • Mug Bunglon
  • Hand Grid

Nah, sampai di sini Anda sudah paham apa Itu Dropship? Dan apa bedanya dengan reseller? Harusnya sudah paham ya?

Jika ada hal yang belum Anda pahami, silahkan tinggalkan komentar.

Seorang content writer dan praktisi bisnis digital. Terimakasih sudah membaca artikel-artikel saya. Jangan lupa share setiap tulisan saya ya.

Artikel Menarik: