16 Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Dropship

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan bisnis dropship yang perlu jadi pertimbangan oleh siapa saja yang ingin menjalankannya.

Pertimbangan ini memiliki peran penting untuk menentukan langkah berikutnya yang akan Anda ambil.

Nah berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dropship:

Kelebihan Jadi Dropship

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Dropship

Dilihat dari sisi kelebihannya, setidaknya ada 7 kelebihan yang dimiliki oleh bisnis Dropship, di antaranya:

1. Modal Relatif Lebih Kecil

Bisnis Dropship memang terkenal dengan jenis bisnis yang terkenal dengan modal yang lebih kecil, bahkan tanpa modal.

Untuk mulai jadi seorang Dropshipper, modal yang perlu Anda persiapkan adalah HP atau komputer dan juga koneksi internet.

Anda tidak perlu mempersiapkan toko bahkan tidak perlu juga melakukan stok barang sama sekali. Anda bisa langsung mulai jualan dengan bermodalkan gambar dari produk yang dijual.

2. Tidak Perlu Stok Barang

Stok barang tidak perlu Anda urus sama sekali. Supplier sudah menyediakan stok barang yang bisa Anda jual langsung.

Bahkan Anda juga tidak perlu melakukan packing produk dan pengiriman. Semua sudah dilakukan oleh pihak supplier, Anda hanya tinggal menawarkan produknya saja.

Dalam bisnis Dropship, Anda tinggal fokus saja pada promosi untuk mendatangkan penjualan. Setelah ada pembelian, pihak supplier yang akan mengirim barang hingga sampai ke tangan pembeli.  

Namun, untuk membuat bisnis ini berjalan dengan baik, maka Anda harus memilih supplier yang memang bagus dan kredibel. Sehingga bisa diajak kerja sama dan tidak akan menimbulkan masalah pengiriman barang.

3. Bisnis yang Praktis

Bisnis Dropship itu adalah jenis bisnis yang sangat praktis dan mudah sekali dijalankan.

Bagaimana tidak, Anda bisa menjalankan bisnis ini hanya dengan menggunakan perangkat gadget saja sudah cukup dan bisa berjalan dengan baik.

Anda yang tidak memiliki skill tinggi sekalipun, bisa mulai berjualan dengan sistem Dropship.

Bahkan, dalam risiko tertingginya, Anda tidak berjualan pun Anda tidak akan pernah merasa rugi. Hanya saja Anda tidak memiliki penghasilan.

4. Risiko Kerugian Lebih Rendah

Bisnis Dropship adalah jenis bisnis yang memiliki risiko paling rendah.

Bagaimana tidak, Anda tidak perlu pusing memikirkan sisa produk yang tidak laku di gudang. Atau bahkan saat sepi pembeli pun Anda tidak akan takut barang tidak terjual, karena barang tidak Anda beli dengan modal sendiri.

Tidak ada stok barang yang menumpuk di rumah Anda.

Semua barang ada di pihak supplier, semua risiko ini menjadi tanggungan pihak supplier bukan Anda. 

5. Lebih Fleksibel

Bisnis Dropship bisa dijalankan secara online. Jauh lebih fleksibel ketimbang bisnis konvensional.

Anda bisa menjalankan bisnis Dropship ini dari mana saja dan kapan saja sesuai dengan keinginan Anda sendiri.

Anda juga bisa menjualnya dari mana saja dan cari produknya dari mana saja tanpa ada batasan waktu dan tempat.

6. Bisa Jual Banyak Jenis Produk Sekaligus

Dalam bisnis Dropship tidak ada batasan jenis produk yang bisa dijual.

Anda bisa menjual berbagai jenis produk sekaligus dalam 1 toko online. Anda bisa tawarkan puluhan atau bahkan ratusan jenis produk.

Namun hal tersulit dari bisnis Dropship jika jual banyak produk adalah mencari supplier yang bagus dan bisa menjamin kualtias produknya.

Selain itu, kadang kita juga suka bingung ketika terjadi pembelian. Karena saking banyaknya supplier bingung produk tersebut berasal dari supplier yang mana.

7. Jadi Pembuka Bisnis Lainnya

Di samping ke enam manfaat di atas, bisnis Dropship juga bisa menjadi salah satu pembuka bisnis lainnya.

Dengan membuka bisnis Dropship, Anda bisa tahu banyak peluang yang bisa Anda kembangkan. Karena Anda tahu potensi setiap produk yang Anda tawarkan.

Bahkan tidak sedikit orang yang awalnya jualan dengan sistem Dropship, pada akhirnya mereka kembangkan produk sendiri menjadi bisnis owner.

Baca juga: Produk Dropship Paling Menguntungkan

Kelemahan Dropship

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Dropship

Selain memiliki banyak kelebihan, bisnis Dropship juga punya banyak kekurangan dan kelemahan. Adapun beberapa kelemahan bisnis Dropship di antaranya:

1. Keuntungan Relatif Kecil

Dropship hanya akan memberikan keuntungan yang kecil. Karena Anda akan diberikan harga jual standar oleh pihak supplier.

Anda harus melakukan perang harga dengan pihak supplier di market yang sama.

Banyak Dropshipper yang pada akhirnya berhenti jualan karena alasan ini. Keuntungan yang akan diambil oleh seorang Dropshipper itu sangat kecil sekali.

Dari banyak pengalaman, keuntungan paling gede dari bisnis Dropship ini berkisar di harga Rp.2000-Rp.45.000 saja.

2. Tidak Dapat Kontrol Stok Produk

Selain itu, kita juga tidak memiliki kontrol langsung pada stok produk.

Karena kita tidak melakukan stok barang. Semua di kontrol dari pihak supplier.

Kita hanya tahu jumlah stok produk yang tersedia jika kita bertanya kepada pihak supplier. Jika tidak ada, maka produk yang sudah ada pembelinya sekalipun harus dicancel order.

Ini adalah salah satu kelemahan dan ruginya menggunakan sistem Dropship dalam bisnis.

3. Tidak Bisa Melihat Kualitas Produk

Bukan hanya soal stok, Anda juga tidak akan tahu secara pasti kualitas dari produk yang Anda jual. Karena Anda tidak melihat langsung produknya.

Kalaupun Anda membeli sampel produk, Anda tidak akan tahu apakah kualitas produk lainnya oke atau bahkan lebih buruk.

Anda tidak akan tahu seperti apa produk yang supplier kirim kepada pembeli yang membeli melalui kita. Kita hanya bisa pasrah saja dan percayakan kepada pihak supplier.

4. Risiko Komplain Lebih Tinggi

Banyak sekali Dropshipper yang mengeluh karena mereka mendapatkan banyak komplain dari pembeli. Baik terkait dengan kualitas, proses packing atau bahkan pengiriman.

Supplier yang tidak bagus menjadi kendala dalam bisnis Dropship.

Mereka akan menyimbang 80% komplain kepada kita. Karena kita tidak tahu proses kerja mereka seperti apa. Inilah alasannya kenapa kita perlu melakukan riset produk dan riset supplier sebelum mulai jualan Dropship.

Baca juga: Bedanya Dropship dan Reseller

5. Sulit Mendeskripsikan Produk

Pemahaman tentang produk pasti akan sangat terbatas.

Hal ini akan membuat Anda juga lebih sulit dalam mendeskripsikan produk yang akan Anda jual.

Tidak jarang seorang Dropshipper mengambil deskripsi produk dari pihak suppliernya.

6. Pengetahuan Produk Lebih Rendah

Pengetahuan produk Dropshipper akan sangat kurang sekali.

Karena mereka tidak mengetahui secara pasti spesifikasi produk yang mereka jual. Dropshipper tidak melihat langsung bentuk, ukuran, warna dan jenis produk yang mereka lihat.

Tidak sedikit bahkan Dropshipper yang menjual produk yang tidak mereka ketahui dengan baik hingga terjadi hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.

7. Sulit Di Branding

Kesulitan lain yang sering kali dihadapi dari bisnis Dropship ini adalah masalah branding. Karena produk yang dijual biasanya memang sudah memiliki label tersendiri.

Kita sebagai Dropshipper hanya bisa bantu menjualkan produk orang lain dengan brand dari produk tersebut saja.

Paling cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan branding toko kita saja sebagai pemasar produk tersebut.

8. Dapat Masalah Dari Supplier

Selain itu, tidak jarang juga masalah yang timbul dan kita dapatkan ini bersumber dari pihak klien.

Biasanya masalah ini berkaitan dengan layanan penjualan.

Jika Anda menggunakan supplier tidak amanah dan tidak terpercaya Anda pasti akan lebih banyak mendapatkan komplain.

Atau bahkan bisa jadi Anda ditipu oleh pihak supplier.

Ini juga sering dialami oleh banyak Dropshipper di Indonesia saat ini.

9. Butuh Strategi yang Tepat

Kesulitan terakhir dari bisnis Dropship ini adalah dalam menentukan strategi bisnisnya.

Karena ada banyak sekali pesaingnya.

Bukan hanya dari sesama Dropshipper, tapi ada juga pihak reseller hingga supplier sendiri yang akan jadi saingan kita.

Apalagi soal harga, kita tidak bisa menang soal perang harga karena kita pakai harga minimal dari supplier yang juga menjadi saingan bisnis di market yang sama.

Baca juga: Cara Jadi Dropshipper Sukses

FAQ

1. Apa Itu Dropship?

Dropship adalah bisnis jual beli yang tidak perlu melakukan stok barang dan bisa dimulai tanpa memiliki modal.

2. Sistem Dropship Adalah?

Sistem bisnis Dropship adalah penjual hanya perlu menawarkan produk atau barang milik supplier kepada orang lain. Ketika terjadi penjualan, Dropshipper harus meneruskannya kepada pihak supplier.

3. Dropship Apa yang Paling Menguntungkan?

Beberapa jenis produk yang bagus dijalankan dengan sistem dropship adalah pakaian, kosmetik, smartphone, sepatu atau tas, produk pelangsing, jam tangan dan produk Custom.

4. Apa Kelemahan Reseller?

Reseller dan dropshipper berbeda. Kelemahan reseller adalah harus stok produk banyak dan risiko kerugian lebih besar.

5. Apa Keuntungan Memilih Bisnis Dropship?

Bisa dijalankan dari mana saja, modalnya kecil dan tidak perlu lagi stok barang.

6. Berapa Persen Ambil Keuntungan Dropship?

Persentase keuntungan yang bisa diambil oleh seorang dropshipper adalah sebesar 30%.

Seorang content writer dan praktisi bisnis digital. Terimakasih sudah membaca artikel-artikel saya. Jangan lupa share setiap tulisan saya ya.

Artikel Menarik: