Pengetahuan tentang cara menghitung modal awal usaha makanan itu sangatlah penting. Selalu perhatikan bagaimana cara terbaik untuk menghitung modal awal usaha makanan dari awal. Kalau perhitungan dilakukan dengan baik, usaha atau bisnis makan jadi lancar.
Ketika ingin terjun ke dunia bisnis atau usaha makanan, persiapan modal awal punya peran yang sangat penting. Cobalah untuk memperhitungkan modal awal secara baik. Berikut ini panduan untuk menghitung modal awal usaha makanan dan contohnya.
Pentingkah menghitung modal awal usaha makanan yang akan dirintis? Jawabannya tentu saja sangat penting. Perhitungan modal awal usaha itu memang sangat krusial. Berikut ini penjelasan mengenai kenapa perlu hitung modal awal usaha yang mau dirintis.
Salah satu alasan utama kenapa penting menghitung modal awal usaha adalah supaya bisa menentukan berapa modal yang diperlukan. Kebutuhan modal total akan lebih mudah dilihat kalau menghitung modal awal usaha.
Perhitungan modal awal usaha juga berguna untuk menentukan alat produksi yang nanti akan dibeli. Penentuan alat produksi yang akan dibeli sebagai aset memang harus sesuai modal. Itulah pentingnya perhatikan modal awal usaha.
Perhitungan modal awal juga akan bergua untuk menentukan berapa jumlah tenaga kerja yang akan diperkerjakan. Jumlah karyawan memang harus sesuai dengan budget. Jangan sampai memperkerjakan orang tapi tak siapkan dana dari awal.
Salah satu hal penting lain dari kenapa perlu hitung modal awal usaha adalah untuk cegah kerugian. Mencegah kerugian ketika akan berbisnis itu memang penting. Usahakan untuk melakukan pencegahan sedini mungkin dengan lakukan perhitungan modal dana awal.
Pahamilah dulu sejumlah komponen penting dalam perhitungan modal awal usaha makanan. Semua komponen tersebut harus diperhatikan secara baik agar perhitungan jadi makin mudah. Berikut ini beberapa komponen perhitungan modal awal usaha makanan.
Dalam perhitungan modal awal usaha makanan, ada yang namanya komponen modal kerja. Secara sederhana, komponen modal kerja adalah modal yang dipakai untuk membeli barang dagangan.
Komponen modal kerja itu biasanya berbentuk uang tunai yang siap dibelanjakan. Modal ini dapat dikeluarkan pada periode tertentu seperti mingguan, bulanan hingga tahunan.
Selanjutnya ada komponen modal investasi yang juga penting dalam perhitungan modal awal usaha makanan. Pada dasarnya, komponen modal investasi adalah modal usaha yang dikeluarkan untuk jangka panjang.
Beberapa contoh komponen modal investasi adalah alat produksi, outlet, hingga peralatan lain. Modal investasi ini nilainya bisa menyusut dari waktu ke waktu.
Berikutnya ada komponen modal operasional. Ini adalah komponen paling penting karena menunjang kegiatan operasional dari usaha makanan yang dirintis. Jika usaha atau bisnis makanan, maka keperluan tiap hari pastinya harus dihitung pengeluarannya.
Sejumlah kegiatan operasional yang perlu permodalan antara lain membayar gaji karyawan, bayar tagihan listrik & air, hingga bayar keamanan. Semua hal tersebut masuk komponen modal operasional.
Perhitungan biaya modal awal usaha makanan itu sebenarnya tak terlalu ribet. Hanya memerlukan beberapa pengaturan saja agar perhitungan dapat berjalan baik. Berikut ini tata cara perhitungan biaya modal awal usaha makanan yang perlu dicermati.
Cara perhitungan biaya modal awal usaha makanan bisa menggunakan penjumlahan modal kerja, investasi dan operational. Rumusnya adalah modal awal = modal kerja + modal investasi + modal operasional. Berikut ini penjelasan rumusnya.
Selanjutnya ada perhitungan berdasarkan capital expense dan operational expense. Rumus dari perhitungan ini adalah modal awal = modal capital expenses + modal operational expenses. Berikut ini penjelasan rumusnya.
Berikutnya adalah perhitungan berdasarkan laba dan modal akhir. Perhitungannya memakai rumus sederhana yang modal awal = modal akhir – (laba + prive). Berikut ini penjelasan rumus tersebut dalam perhitungan modal biaya.
Terakhir ada perhitungan berdasarkan beban, pajak, modal akhir dan pendapatan. Rumus perhitungan ini adalah modal awal = modal akhir – seluruh pendapatan + seluruh beban + pajak + prive. Berikut ini penjabarannya.
Ada beberapa contoh perhitungan modal awal usaha makanan yang bisa ditiru. Contoh perhitungan yang sudah ada tersebut bisa dijadikan pedoman dalam perhitungan modal usaha makanan tertentu.
Contohnya ada seseorang yang buka usaha soto ayam dengan modal awal sebesar Rp 20.000.000. Saat sudah berjualan selama satu tahuh penuh, pengusaha soto ayam tersebut berhasil kumpulkan pendapatan Rp 100.000.000.
Selama satu tahun itu pula, si pengusaha melakukan pengeluaran sebesar Rp 30.000.000 serta menarik prive untuk kebutuhan pribadi sebesar Rp 10.000.000 selama setahun. Dari semua data tersebut maka bisa dibuat perhitungan rumus berikut ini.
Perhitungan Laba
Rp 100.000.000 – Rp 30.000.000 = Rp 70.000.000
Perhitungan Modal Akhir
Rp 20.000.000 + 70.000.000 – Rp 10.000.000
Rp 90.000.000 – Rp 10.000.000 = Rp 80.000.000
Tidak sulit karena hanya melakukan estimasi perhitungan sederhana saja.
Komponen pendapatan, investasi, dan juga pajak akan masuk ke dalam hitungan.
Akan memudahkan persiapan dana dalam memulai sebuah usaha.