Cara Cek Listrik Subsidi dan Non Subsidi Prabayar & Pascabayar

Gambar Dibuat dengan Canva Pro

Cara cek listrik subsidi dan non subsidi tentunya sangat penting untuk masyarakat ketahui, karena masyarakat bisa memanfaatkan adanya subsidilistrik itu sendiri. Namun, tentu saja subsidi listrik hanya akan diberikan untuk masyarakat golongan tertentu sehingga perlu mengecek subsidi listrik itu sendiri.

Subsidi listrik sendiri merupakan sebuah bentuk bantuan dari pemerintah untuk para masyarakat agar dapat membayarkan tarif listrik yang lebih murah. Namun sebelumnya kamu juga perlu tahu bagaimana cara untuk mengecek listrik yang subsidi dan non subsidi tersebut.

Daftar Golongan Subsidi Listrik

Jika berdasarkan pernyataan dari PLN, penerima subsidi listrik merupakan golongan dari rumah tangga yang mempunyai daya 450 VA dan juga 900 VA dan tergantung dari jumlah penggunaan energi listriknya.

Selain golongan tersebut, pemerintah juga memberikan subsidi listrik untuk semua kelompok pelanggan sosial yang mencakup sekolah dan tempat ibadah yang mana tergolong ke dalam S1, S2 dan juga S3.

Untuk S1 sendiri adalah pelanggan sosial yang kapasitas dayanya 220 VA, S2 daya 450 kVA dan S3 di atas 200 kVA.

Pada kelompok B atau bisnis serta I atau industry juga ada yang termasuk ke dalam golongan subsidi listrik. Untuk kelompok golongan tarif B1 berkapasitas daya 450 VA-5.500 VA, kemudian golongan tarif I1 berkapasitas daya 450 VA-14 kVA dan golongan tarif I2 berkapasitas daya 14 kVA-200kVA.

Pemerintah juga akan memberikan subsidi listrik untuk beberapa fasilitas umum misalnya saja Rumah Sakit Umum Daerah dan juga fasilitas publik lain dengan daya sebesar 450 VA sampai 5.500 VA.

Perbedaan Listrik Subsidi dan Non Subsidi

Listrik yang subsidi dan non subsidi tentunya memiliki perbedaan tersendiri, sehingga kamu juga perlu tahu apa saja perbedaannya. Berikut, beberapa di antaranya:

1. Biaya atau Tarif Listrik

Jika dilihat dari segi biaya atau tarif listrik subsidi dan non subsidi tentunya berbeda. Untuk listrik yang subsidi mempunyai tarif yang lebih terjangkau karena memperoleh bantuan dana dari pemerintah.

Sedangkan listrik non subsidi tentunya tidak memperoleh bantuan dana dari pemerintah. Oleh karena itu biaya yang dibebankan juga cenderung lebih mahal.

Jika dilihat dari nominalnya, untuk tarif listrik non subsidi adalah Rp 1.400,- sampai Rp 1.500,- per kWh. Sedangkan untuk listrik subsidi adalah Rp 400 sampai Rp 600,- per kWh.

2. Penggunaan Listrik

Kemudian dari segi penggunaannya listrik subsidi tentunya diberikan untuk keluarga yang kurang mampu dan masuk dalam kriteria pemerintah. Sedangkan untuk listrik non subsidi untuk masyarakat yang mampu.

3. Daya Listrik

Selain itu juga bisa terlihat dari daya listrik, untuk subsidi adalah pelanggan rumah tangga yang memiliki daya 450 VA dan 900 VA yang termasuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.

Sedangkan untuk non subsidi tentunya untuk para pelanggan rumah tangga yang tergolong mampu dan dayanya di atas 900 VA.

Cara Cek Listrik Subsidi dan Non Subsidi

Setelah kamu tahu beberapa perbedaannya, sekarang akan kita bahas tentang cara cek listrik subsidi dan non subsidi, yang mana terbagi menjadi dua jenis.

1. Cek Listrik Pascabayar

Untuk kamu yang menggunakan listrik pascabayar tentunya bisa mengeceknya menggunakan aplikasi PLN Mobile. Untuk langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Download aplikasi PLN Mobile terlebih dulu lalu buka aplikasinya serta ketuk “Lewati”.
  • Masukkan nomor ponsel kamu dan klik “Kirim”.
  • PLN Mobile nantinya akan mengirimkan kode OTP melalui SMS ke ponsel kamu, kemudian input kode OTP tersebut pada kotak yang sudah tersedia, setelah itu klik “Kirim”.
  • Klik “Izinkan” pada saat PLN Mobile meminta izin untuk mengakses ke ponsel kamu.
  • Klik “Token dan Pembayaran”.
  • Masukkan ID Pelanggan pada kolom yang tersedia dan klik “Periksa”.
  • Klik “Tagihan Pascabayar” dan klik “Pilih Tagihan”.
  • Jika tidak terdapat huruf “M” pada daya listrik tersebut berarti listrik bersubsidi.

2. Cek Listrik Prabayar

Untuk kamu yang menggunakan listrik prabayar, bisa saja mendapatkan subsidi. Namun untuk mengecek subsidi atau tidaknya kamu bisa melakukan beberapa langkah ini:

  • Sama seperti listrik pascabayar, kamu harus mengunduh aplikasi PLN Mobile terlebih dulu.
  • Kemudian kamu masuk ke aplikasi PLN Mobile tersebut.
  • Masukkan ID Pelanggan dalam menu Token dan Pembayaran, setelah itu klik “Periksa”.
  • Klik “Beli Token”.
  • Jika ada huruf “M” dalam daya listrik itu berarti listrik kamu tidak bersubsidi.

Arti Kode Listrik PLN

Selain mengecek listrik subsidi atau non subsidi, kamu juga perlu tahu arti dari kode listrik PLN. Untuk arti kode tersebut adalah sebagai berikut:

  • R1 yang berarti pengguna listrik pascabayar bulanan.
  • R1T berarti pengguna listrik prabayar atau token.

Jika dalam kedua kode tersebut ada huruf “M” tentunya listrik yang kamu gunakan merupakan listrik non subsidi karena arti dari “M” sendiri adalah Mampu. Misalnya saja R1M ataupun R1MT. Sedangkan jika kode listrik hanya R1 ataupun R1T listrik kamu bersubsidi.

Demikian beberapa hal yang perlu kamu ketahui, mulai dari kode listrik, perbedaan listrik subsidi dan non subsidi sampai dengan cara cek listrik subsidi dan non subsidi. Dengan adanya informasi tersebut tentunya kamu bisa tahu apakah listrik yang kamu gunakan bersubsidi atau tidak.

FAQ | Pertanyaan Tentang Cara Cek Listrik Subsidi dan Non Subsidi

Apa keuntungan listrik subsidi?

Tentunya sangat banyak, salah satunya adalah lebih hemat pengeluaran untuk kebutuhan listrik.

Seberapa penting mengetahui kode listrik?

Sangat penting karena dengan mengetahui kode listrik kamu bisa tahu apakah listrik yang ada di rumah termasuk subsidi atau tidak.

Saya ada seorang guru yang nyambi jadi penulis lepas. Blog ini adalah salah satu tempat terbaik saya untuk berbagi informasi dunia bisnis yang saya sukai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Menarik: