Pembiayaan BSI Pra Pensiun Berkah merupakan salah satu jenis pembiayaan yang bisa diberikan kepada para pegawai yang akan memasuki masa pensiunnya. Dengan pembiayaan tersebut, pegawai tersebut bisa memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan termasuk persiapan memiliki usaha baru.
Pembiayaan pada saat memasuki masa pensiun dari Bank Syariah Indonesia atau BSI punya beberapa pilihan yakni Pra Pensiun, Pra Pensiun Berkah, dan Pensiun Berkah. Ketiganya hanya berbeda terkait waktu di mana bisa mengajukan permohonannya.
Pra Pensiun Berkah dari Bank Syariah Indonesia atau BSI tersebut merupakan pembiayaan yang diberikan untuk pegawai di mana akan memasuki masa pensiunnya. Ada beberapa ketentuan nasabah yang harus terpenuhi untuk bisa mendapatkan pembiayaan tersebut, seperti :
Ketentuan pertama yang perlu diperhatikan dengan baik berkaitan dengan status pekerjaan. Pemohon merupakan seorang pegawai ASN atau PNS, BUMD, dan BUMN yang akan memasuki masa pensiunnya sesuai dengan usia.
Ketentuan kedua yang perlu diperhatikan agar bisa mendapatkan layanan pembiayaan dari BSI ketika akan masuk di masa pensiun tersebut yakni berkaitan dengan manfaat Pensiunnya. Nasabah merupakan penerima manfaat pensiun dari Payroll Bank Syariah Indonesia.
Ketentuan ketiga yang harus diperhatikan dengan baik terkait dengan pembiayaan BSI Pra Pensiun Berkah tersebut yakni usia kerja. Untuk pembiayaan ini, pemohon harus sudah memasuki masa usia kerja 2 tahun lagi pensiun.
Ketiga ketentuan yang ada tersebut harus terpenuhi agar bisa mengajukan pembiayaan Pra Pensiun Berkah. Jika salah satu dari ketiganya belum terpenuhi maka tidak bisa mengajukan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia.
Selain ketentuan tersebut, Anda juga butuh beberapa syarat dokumen dalam mengajukan pembiayaan BSI Para Pensiun Berkah. Beberapa syarat yang harus ada tersebut perlu Anda siapkan sebelum melakukan pengajuan, di antaranya seperti :
Pilihan dokumen pertama yang perlu Anda siapkan untuk dapat mengajukan pembiayaan BSI Pra Pensiun Berkah yakni KTP. Anda harus mempersiapkan KTP agar bisa mendapatkan pembiayaan tersebut terutama yang valid. KTP yang disiapkan yakni KTP pemohon dan pasangan.
Kebutuhan dokumen kedua yang perlu dipersiapkan yakni NPWP. Dokumen tersebut diperlukan untuk pertanggung jawaban terhadap pajak dari pemohon pembiayaan Pra Pensiun Berkah dari Bank Syariah Indonesia.
Syarat dokumen ketiga yang perlu Anda perhatikan dengan baik yakni bukti pensiun. Untuk pembiayaan Pra Pensiun Berkah, Anda tentu belum punya bukti SK pensiun karena memang belum masuk masa pensiun. Buktinya berupa SK pengangkatan terakhir.
Anda juga harus membuktikan bahwa payroll gacor maupun manfaatkan pensiun menggunakan Bank Syariah Indonesia. Hanya nasabah yang sudah mendapatkan payroll gaji dari BSI saja bisa mengajukan pembiayaan Pra Pensiun Berkah.
Bentuk syarat kelima yang juga harus Anda perhatikan dengan baik yakni berkaitan dengan dokumen pendapatan. Dokumen ini dibutuhkan untuk melihat kemampuan Anda dalam membayar pembiayaan yang sudah diberikan setiap bulannya.
Kebutuhan lain yang juga Anda perlu siapkan yakni berkaitan dengan mutasi rekening terakhir. Anda butuh mutasi rekening terakhir sebagai pertimbangan kemampuan dalam membayar angsuran setiap bulannya.
Setelah mengetahui dokumen dan syarat yang harus terpenuhi untuk mendapatkan layanan Pra Pensiun Berkah, ada beberapa langkah pengajuan yang penting dilakukan. Berikut ini beberapa langkah pengajuan yang perlu diperhatikan dengan baik.
Langkah pertama yang harus Anda lakukan agar bisa mengajukan pembiayaan Pra Pensiun Berkah yakni mempersiapkan kebutuhan dokumennya. Anda perlu dokumen tersebut secara lengkap agar proses pengajuan dapat berjalan dengan mudah.
Langkah kedua setelah dokumen siap maka Anda dapat langsung datang ke kantor BSI untuk mengajukan pembiayaan. Di kantor tersebut akan ada proses pemberkasan di mana petugas langsung mengumpulkan dan mengecek semua berkas Anda.
Setelah semua dokumen dianggap lengkap maka langkah selanjutnya dalam pengajuan permohonan pembiayaan untuk Pra Pensiun Berkah dari BSI yakni input ke aplikasi WISE. Proses input tersebut akan dijalani oleh petugas secara langsung.
Setelah data terinput ke aplikasi WISE maka langkah selanjutnya yakni terkait proses verifikasi data. Anda akan mendapatkan kunjungan langsung dari tim resiko dan verifikator untuk memastikan semua data benar. Kunjungan tersebut dilakukan ke rumah langsung sebagai bagian verifikasi pembiayaan.
Dalam proses verifikasi akan ada tiga keputusan yakni ditolak, diterima, atau ada kebutuhan pelengkapan data. Setelah proses verifikasi, langkah selanjutnya yakni akad dan pencairan yang akan dilakukan langsung di kantor cabang BSI tempat mengajukan permohonan.
Iya, pemohon harus nasabah payrol maupun manfaatkan pensiunnya di bank BSI
Tidak, pembiayaan tersebut hanya ditujukan bagi pensiunan maupun calon pensiunan ASN, PNS, BUMD, dan BUMN.
Tidak, untuk saat ini proses pengajuan hanya dapat Anda lakukan secara langsung lewat kantor cabang bank BSI terdekat.
Web developer dan content writer yang suka menulis seputar dunia bisnis. Aktif menulis sejak 2005 di berbagai media lokal dan nasional.