Rumus Pembelian Bersih dan Contoh Perhitungannya

Rumus Pembelian Bersih dan Contoh Perhitungannya

Rumus pembelian bersih sangat wajib diketahui dalam bidang bisnis, untuk pembelian bersih sendiri termasuk dalam komponen Harga Pokok Penjualan. Atau sering disebut dengan HPP.

Pada kesempatan kali ini kamu akan tahu lengkap terkait dengan apa itu pembelian bersih. Rumusnya bagaimana, lalu contoh cara penghitungannya seperti apa. Agar lebih paham lagi bagaimana, yuk langsung simak pembahasannya sampai selesai.

Mengenal Pembelian Bersih

Pembelian Bersih adalah total biaya dari semua pembelian yang dilakukan dalam suatu bisnis dalam periode. Atau kurun waktu tertentu.

Hal tersebut dapat dilakukan setelah dikurangi retur pembelian, diskon, hingga potongan. Pembelian bersih juga bisa jadi salah satu alat, yang berguna untuk dilacak dalam bisnis.

Sebab bisa membantu dalam menilai aktivitas pembelian, serta pengelolaan inventaris yang lebih efisien. Jadi sebelum pembelian dilakukan, kiranya sebuah perusahaan wajib memahami aspek lain dalam menentukan jumlah anggaran saat pengadaannya berjalan.

Pembelian bersih juga bisa disebut dengan Net Purchases pada jumlah barang, atau bahan yang dibeli sebuah perusahaan. Di dalam dunia akuntansi, pembelian bersih dapat dianggap sebagai angka yang lebih akurat. Guna menilai pengeluaran sebuah perusahaan.

Dalam kata lain, perusahaan bisa lebih jelas mengetahui tentang biaya sebenarnya terkait pembelian sebuah barang.

Selain itu, pembelian bersih juga dapat digunakan sebagai ketentuan persediaan berikutnya. Serta perhitungan Harga Pokok Penjualan periode tersebut. Pengurangan harga, diskon pembelian karena barang rusak akibat kesalahan mereka. Sudah harus ditentukan dari awal kontrak dilakukan.

Dengannya, jika sebuah perusahaan melakukan pendataan dalam dokumen informal mengenai pembelian bersih. Atau istilahnya perhitungan fisik. Maka pemilik usaha akan terhindar dari pemborosan, serta pengeluaran tidak terduga yang memengaruhi keuntungan bisnis.

Mengapa Wajib Tahu Pembelian Bersih?

Sebelum tahu bagaimana rumus pembelian bersih, kamu harus tahu tentang mengapa perlu tahu terkait Net Purchases ini.

Nah, pada perhitungan seperti akuntansi manajemen. Pembelian bersih ini menjadi faktor yang dibutuhkan, tujuannya agar perusahaan bisa mendapatkan Harga Pokok Penjualan.

Bagaimana pun juga, jika kamu seorang businessman, kemudian dengan tingkat persaingan tinggi di pasaran. Maka penting untuk tahu arti dalam pembelian bersih yang sebenarnya. Tujuannya untuk apa?

1. Tahu Penghitungan Biaya Sebenarnya

Adanya keterbukaan dan transparansi pengetahuan tentang pembelian bersih, sebuah perusahaan jadi bisa melakukan analisis gambaran mengenai biaya dari masing-masing pembelian. Tapa dipengaruhi anggaran lain.

Biaya real atau aktual, dapat membantu pemilik usaha untuk menghemat setiap sumber daya yang memungkinkan pengeluaran lebih besar.

2. Dapatkan Harga Terbaik dari Supplier

Bagian penting dari pengaplikasian pembelian bersih, adalah tim purchasing management bisa melakukan negosiasi dengan pemasok. Hingga mendapatkan harga yang sesuai, seimbang serta menguntungkan.

Dengan tahu pembelian bersih, maka perusahaan memiliki kuasa lebih aktif. Dapat mengurangi kerugian atas ketidaktahuan harga asli dari bahan baku.

Kamu dapat meminta diskon lebih, serta melakukan penawaran dengan banyak faktor mendasar. Sehingga bisa menciptakan keuntungan bagi pembelian.

Lalu, jangan sepelekan penawaran menggunakan data konkrit ya, sebab pemasok juga pelaku bisnis yang sama-sama mencari untung.

3. Budgeting Jadi Lebih Transparan

Sebab kamu sudah tahu arti dari pembelian bersih bagaimana, maka masalah keuangan pembelian kiranya sering kali jadi kendala dalam pengadaan. Dan bukan rintangan yang perlu ditakutkan lagi.

Justru kamu akan merasa makin mudah dalam melakukan budgeting dari beragam departemen. Terutama saat purchase request diajukan.

Kamu tidak perlu menebak atau mungkin hanya melakukan pengandaian yang berkaitan soal pengeluaran. Proses pemahaman mendalam, akan memudahkan proses perumusan dalam dokumen saat anggaran terpecah.

4. Meminimalkan Pemborosan

Pemborosan kerap kali terjadi saat sistem SOP purchasing kurang direalisasikan terhadap pembelian sebuah sumber daya.

SOP ketentuan beli, dibentuk berdasarkan analisa total dari keseluruhan pembelian. Sehingga saat pihak purchasing management melakukan pengajuan ke purchase order ulang. Perusahaan bisa meminimalisir adanya pemborosan terhadap barang yang nilainya tinggi. Atau kurang relevan.

Agar kamu tidak hanya sekadar tahu apa tujuan pengaplikasian pembelian bersih, berikut rumusnya.

Rumus Pembelian Bersih

Rumus Pembelian Bersih dan Contoh Perhitungannya
Gambar dibuat dengan Canvaa Pro (Premium)

Berikut rumus pembelian bersih yang harus kamu pahami.

Pembelian Bersih= (Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)

Bagaimana keterangannya?

  • Pembelian adalah harga barang yang dibeli
  • Ongkos angkut, merupakan biaya yang digunakan atau biaya tambahan seperti biaya pengiriman
  • Retur pembelian, jika ada biaya yang dikembalikan. Entah karena rusak atau hal lainnya
  • Potongan pembelian, merupakan jumlah diskon yang diberikan saat pembelian dilakukan.

Nah, itulah rumus pembelian bersih yang wajib kamu pahami. Agar lebih paham lagi bagaimana, yuk simak contoh penghitungannya di pembahasan selanjutnya.

Contoh Penghitungan dari Rumus Pembelian Bersih

Di bawah ini ada contoh penghitungan pembelian bersih sederhana yang bisa kamu pahami, dengan keterangan biaya seperti berikut:

  • Harga barang yang dibeli 2.000.000 Rupiah
  • Potongan pembelian atau diskon, 20% x 2.000.000 Rupiah= 400.000 Rupiah
  • Ongkos angkut, 100.000 Rupiah
  • Retur pembelian 0.

Nah, itu keterangan harga yang bisa dijadikan contoh dalam kesempatan ini. Lalu bagaimana cara menghitungnya?

Pembelian Bersih= (2.000.000 + 100.000) – (0 + 400.000)

                                  = 2.100.000 – 400.000

                                  = 1.700.000 Rupiah.

Jika dilihat dari penghitungan tersebut, maka pembelian bersih untuk barang tersebut adalah 1.7 Juta Rupiah.

Di dalam contoh tadi juga ditunjukkan harga sebenarnya yang harus dibayarkan, setelah adanya pertimbangan diskon. Serta biaya tambahan seperti ongkos pengiriman. Rumus pembelian bersih memang penting untuk mengelola keuangan dalam bisnis menjadi lebih baik.

Keterangan Lebih Lanjut Tentang Cara Menghitung Rumus Pembelian Bisnis

Agar kamu bisa lebih jelas lagi mengenai rumusnya, lalu cara menghitungnya bagaimana. Simak uraian di bawah.

1. Menentukan Harga Barang

Pastikan untuk tahu jelas harga barang sebelum potongan, atau harga asli sebelum dikurangi dengan tawaran khusus.

2. Hitung Total Potongan Harga

Wajib menghitung total potongan harga yang ditawarkan saat pembelian. Potongan harga bisa berupa diskon persentase, atau diskon dengan nilai tertentu.

3. Kurangi Potongan Harga dari Harga Barang

Jika sudah tahu berapa potongannya, kurangi jumlah potongan tersebut dari harga asli. Dengannya, kamu akan dapatkan harga setelah adanya potongan.

4. Tambahkan Biaya Ongkos

Sebenarnya ini optional, namun jika ada jelas harus ditambahkan. Tidak hanya ongkos saja, namun biaya tambahan lain juga wajib diikutsertakan. Penambahan biaya ini bisa dilakukan setelah biaya pembelian dan potongan didapatkan.

FAQ │Pertanyaan Tentang Rumus Pembelian Bersih

Apakah Penjualan Bersih Sama dengan Harga Pokok Penjualan?

Jelas berbeda.

Apa Sebenarnya Manfaat Menghitung Pembelian Bersih?

Untuk mengetahui informasi tentang biaya, atau harga lebih nyata dalam suatu bisnis. Tidak hanya itu, perencanaan keuangan perusahaan juga akan lebih efisien tanpa adanya penumpukan persediaan.

Walau tidak lulus dengan predikat cumlaude, gini-gini saya adalah lulusan manajemen bisnis. Walau pada akhirnya hanya saya curahkan ke dalam tulisan saja pengetahuannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Menarik: