
Ketika Anda mengajukan kredit pinjaman ke bank, biasanya akan ada survei untuk menentukan potensi Anda sebagai debitur. Sebagai persiapan, Anda bisa mempelajari berbagai contoh pertanyaan survei kredit yang sering ditanyakan oleh pihak bank.
Faktanya, persiapan yang Anda lakukan bisa mempengaruhi lolos atau tidaknya permohonan kredit yang sedang diajukan. Maka, melalui artikel kali ini Anda bisa mempersiapkan diri dalam menghadapi survei kredit dari pihak bank.
Memutuskan lolos atau tidaknya permohonan kredit yang Anda ajukan memang tidak mudah. Perlu banyak pertimbangan hingga bank benar-benar yakin untuk menyetujui pinjaman kredit yang Anda ajukan.
Maka dari itu, pihak bank selalu mengadakan survei sebelum menyetujui atau menolak permohonan kredit dari para calon nasabahnya. Salah satu prosedur survei yang selalu dilakukan adalah mewawancarai Anda selaku calon debitur.
Anda bisa mempelajari gambaran contoh pertanyaan survei kredit terlebih dahulu sebelum survei dilakukan. Hal ini akan membantu memberi peluang yang lebih besar untuk lolos seleksi permohonan kredit.
Jadi, jangan abaikan prosedur wawancara dalam survei yang dilakukan oleh pihak bank. Jika hasil survei Anda tidak lolos, maka permohonan kredit Anda secara otomatis juga akan ditolak.
Persiapkan diri Anda untuk menghadapi berbagai jenis pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan oleh pihak bank. Berikut ini adalah sedikit gambaran pertanyaan yang sering keluar dalam sesi interview survei kredit bank.
Biasanya, pihak bank akan menanyakan jumlah penghasilan Anda untuk mengukur kemampuan Anda dalam melunasi beban cicilan ke depannya. Itu sebabnya, bank akan menanyakan detail besaran penghasilan Anda setiap bulannya.
Beberapa contoh pertanyaan yang sering ditanyakan terkait penghasilan Anda diantaranya adalah:
Contoh pertanyaan survei kredit yang berikutnya adalah berkaitan dengan pekerjaan.Alasan bank menanyakan pertanyaan ini adalah untuk memastikan bahwa Anda mampu untuk membayar cicilan setiap bulannya.
Beberapa contoh pertanyaan yang ditanyakan pihak bank terkait pekerjaan adalah sebagai berikut:
Selain penghasilan dan pekerjaan, pihak bank juga perlu mengetahui alamat tempat tinggal dan status kepemilikan bangunan yang Anda tempati. Aset yang Anda miliki bisa menjadi pertimbangan bank untuk meloloskan pengajuan kreditnya.
Nah, beberapa contoh pertanyaan yang sering ditanyakan terkait tempat tinggal adalah seperti berikut:
Mengapa pihak bank harus menanyakan pertanyaan seputar utang piutang kepada calon debiturnya? Karena hal ini dapat menentukan jumlah beban cicilan yang Anda tanggung.
Jika Anda memiliki utang lain yang belum lunas, maka akan lebih sulit untuk di ACC oleh bank. Sebaliknya, jika Anda tidak memiliki utang usaha atau utang pribadi, maka akan lebih mudah untuk di ACC permohonan kreditnya.
Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan survei kredit seputar utang piutang yang harus Anda pelajari:
Bank akan memperhitungkan jumlah tanggungan yang saat ini menjadi tanggung jawab Anda dalam menyetujui permohonan kredit Anda. Jumlah tanggungan erat kaitannya dengan pengeluaran. Maka, jumlah tanggungan yang sedikit akan lebih mudah di ACC oleh bank.
Anda bisa mempelajari beberapa contoh pertanyaan seputar jumlah tanggungan saat survei kredit berikut ini:
Bank menanyakan contoh pertanyaan survei kredit seperti ini untuk mengetahui riwayat kredit dan pembayaran tagihan Anda sebelumnya. Jika kredit Anda sebelumnya sering telat bayar dan menunggak, maka akan terkena blacklist saat BI Checking.
Sulit untuk mendapatkan pinjaman kredit lagi jika sudah terkena blacklist seperti ini. Maka, usahakan untuk membayar tagihan sebelum tenggat waktu tiba agar reputasi Anda tetap bagus sebagai debitur.
Nah, beberapa pertanyaan yang akan Anda hadapi seputar kredit adalah sebagai berikut:
Umumnya, proses survei kredit membutuhkan waktu dua sampai tiga hari kerja sebelum di ACC atau tidaknya. Namun, waktu paling lama untuk memproses pengajuan kredit adalah hingga seminggu.
Sebenarnya, tidak ada pertanyaan survei kredit yang menjebak jika Anda bisa menjawab daftar pertanyaannya secara jujur. Sebab, menjawab pertanyaan survei kredit dengan cara berbohong justru akan membuat Anda bingung sendiri.
Ah hanya seorang penulis pemula saja yang suka berbagi hal-hal kecil. Konten bisnis suka saya bagikan karena relate dengan kehidupan sehari-hari saya.