Ebisnis.co.id
Beranda Berita Perusahaan Asal China Akan Berinvestasi Sebesar Rp 13 Triliun di Kalimantan Timur

Perusahaan Asal China Akan Berinvestasi Sebesar Rp 13 Triliun di Kalimantan Timur

Perusahaan Asal China Akan Berinvestasi Sebesar Rp 13 Triliun di Kalimantan Timur

Kalimantan Timur, 21 Juni 2024 – Sebuah perusahaan asal China, Anhui Guangxin Agrochemical Co Ltd, siap menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 13,1 triliun (kurs Rp 16.388 per dolar AS) di Kalimantan Timur. Dana ini akan digunakan untuk membangun pabrik bahan pertanian kimia seperti pestisida, herbisida, dan glifosat.

Informasi tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, setelah melakukan kunjungan dinas ke China pada 19 hingga 22 Juni 2024. Dalam kunjungannya, Akmal Malik bertemu dengan perwakilan Anhui Guangxin Agrochemical Co Ltd untuk membahas rencana investasi tersebut.

“Perusahaan ini tertarik untuk berinvestasi di Kaltim karena melihat potensi besar di sektor pertanian,” kata Akmal Malik, seperti dikutip dari https://www.youtube.com/watch?v=6xhlu4eOyvM.

Akmal Malik menambahkan bahwa Kaltim memiliki lahan yang luas dan subur, serta iklim yang cocok untuk pengembangan sektor pertanian. Selain itu, Kaltim juga merupakan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru, sehingga kebutuhan akan bahan pertanian diprediksi akan semakin meningkat.

Investasi dari Anhui Guangxin Agrochemical Co Ltd diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi Kaltim, antara lain:

  • Meningkatkan perekonomian daerah: Investasi ini akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kaltim.
  • Memperkuat ketahanan pangan: Pabrik bahan pertanian kimia akan membantu meningkatkan produksi pertanian di Kaltim, sehingga dapat membantu mewujudkan ketahanan pangan di daerah tersebut.
  • Mendorong transfer teknologi: Investasi ini juga akan membuka peluang transfer teknologi dari China ke Kaltim, sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas dan efisiensi sektor pertanian di daerah tersebut.

Pemerintah Kaltim akan memberikan dukungan penuh kepada Anhui Guangxin Agrochemical Co Ltd dalam mewujudkan rencana investasinya. Akmal Malik mengatakan bahwa pihaknya akan membantu perusahaan tersebut dalam hal perizinan, pembebasan lahan, dan penyediaan infrastruktur.

“Kami berkomitmen untuk memberikan kemudahan berusaha bagi investor yang ingin berinvestasi di Kaltim,” kata Akmal Malik.

Investasi dari Anhui Guangxin Agrochemical Co Ltd merupakan kabar gembira bagi Kaltim. Diharapkan investasi ini dapat membantu Kaltim dalam mencapai visi misinya untuk menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.

Komitmen Investasi

Komitmen investasi ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memperkuat kerjasama ekonomi antara Indonesia dan China. Dalam sebuah acara yang digelar di Jakarta, perwakilan perusahaan menyatakan bahwa mereka melihat potensi besar di Kalimantan Timur, terutama dengan adanya rencana pemindahan ibu kota negara ke wilayah ini.

“Kalimantan Timur memiliki potensi yang sangat besar, terutama dalam sektor infrastruktur dan industri. Kami percaya bahwa investasi ini tidak hanya akan menguntungkan perusahaan kami, tetapi juga masyarakat lokal dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” ujar CEO perusahaan tersebut.

Proyek-Proyek Prioritas

Investasi sebesar Rp 13 triliun ini akan difokuskan pada beberapa proyek utama, termasuk pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan kawasan industri. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk mengembangkan proyek energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya dan angin, yang diharapkan dapat mendukung kebutuhan energi di wilayah tersebut.

Salah satu proyek yang paling dinanti adalah pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan beberapa kota utama di Kalimantan Timur. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Selain itu, pembangunan pelabuhan baru juga akan membuka akses ekspor-impor yang lebih efisien, sehingga dapat menarik lebih banyak investor asing untuk berinvestasi di Kalimantan Timur.

Dukungan Pemerintah

Pemerintah Indonesia menyambut baik rencana investasi ini. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa investasi dari perusahaan China ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa.

“Kami sangat mengapresiasi komitmen investasi dari perusahaan China ini. Ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi tujuan investasi yang menarik bagi investor asing. Kami akan memastikan bahwa semua proses perizinan dan regulasi yang dibutuhkan akan berjalan dengan lancar,” ujar Luhut.

Manfaat Bagi Masyarakat Lokal

Investasi ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat lokal. Selain menciptakan lapangan kerja baru, pembangunan infrastruktur yang dilakukan juga akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kalimantan Timur. Dengan adanya akses jalan yang lebih baik, masyarakat akan lebih mudah mengakses berbagai layanan dan fasilitas, seperti pendidikan dan kesehatan.

“Ini adalah peluang besar bagi kami. Kami berharap dengan adanya investasi ini, masyarakat di Kalimantan Timur bisa merasakan manfaat langsung, terutama dalam hal peningkatan ekonomi dan kesejahteraan,” ujar seorang warga lokal.

Tantangan dan Harapan

Meskipun rencana investasi ini disambut baik, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa proyek-proyek tersebut berjalan sesuai jadwal dan tidak mengalami kendala yang berarti. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa investasi ini dilakukan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang.

Namun, dengan dukungan penuh dari pemerintah dan komitmen kuat dari perusahaan China tersebut, harapan besar bahwa investasi ini dapat berjalan dengan sukses dan membawa dampak positif bagi Kalimantan Timur dan Indonesia secara keseluruhan.

Bagikan:

Iklan