Ebisnis.co.id
Beranda Ide jualan 18 Ide Usaha Sarapan Pagi yang Paling Disukai dan Pasti Laris

18 Ide Usaha Sarapan Pagi yang Paling Disukai dan Pasti Laris

18 Ide Usaha Sarapan Pagi yang Paling Disukai dan Pasti Laris

Jualan sarapan pagi menjadi salah satu ide usaha yang cukup menarik. Ada banyak orang yang butuh sarapan pagi, karena biasanya orang-orang malas masak saat pagi hari. Ini bisa jadi peluang yang bagus untuk Anda jadikan sebagai usaha.

Ada banyak ide usaha sarapan pagi yang bisa Anda gunakan. Beberapa di antaranya sudah saya tuliskan di artikel ini. Bagi Anda yang tertarik ingin menjalankan usaha sarapan pagi, silahkan temukan beberapa ide menarik di artikel ini.

Ide Usaha Sarapan Pagi yang Pasti Laris

Berikut adalah beberapa ide usaha sarapan pagi yang bisa Anda coba:

1. Bubur Ayam

Bubur ayam adalah makanan sarapan yang sangat populer di Indonesia. Dengan tambahan topping seperti ayam suwir, cakwe, dan kacang kedelai, bubur ayam menjadi hidangan yang lezat dan mengenyangkan.

Modal:

  • Bahan baku (beras, ayam, bumbu): Rp 500.000
  • Peralatan masak (panci, kompor, mangkok, sendok): Rp 1.000.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.000.000

Total Modal: Rp 3.500.000

Analisa Peluang Usaha:

Bubur ayam memiliki pasar yang luas, terutama di pagi hari. Keuntungan bisa diperoleh dari margin yang cukup besar antara harga jual dan biaya produksi. Usaha ini juga dapat dikembangkan dengan menyediakan layanan antar atau kemitraan dengan aplikasi pesan antar makanan.

2. Nasi Uduk

Nasi uduk adalah nasi yang dimasak dengan santan dan disajikan dengan berbagai lauk pauk seperti telur, tempe, ayam goreng, dan sambal. Nasi uduk memiliki rasa yang gurih dan sangat cocok untuk sarapan.

Modal:

  • Bahan baku (beras, santan, lauk pauk): Rp 800.000
  • Peralatan masak (dandang, wajan, piring, sendok): Rp 1.200.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.500.000

Total Modal: Rp 4.500.000

Analisa Peluang Usaha:

Nasi uduk sangat digemari masyarakat dari berbagai kalangan. Dengan harga jual yang terjangkau, usaha ini dapat menarik banyak pelanggan setiap hari. Variasi lauk pauk juga bisa meningkatkan daya tarik nasi uduk.

3. Ketoprak

Ketoprak adalah makanan khas Indonesia yang terdiri dari tahu, bihun, tauge, ketupat, dan bumbu kacang. Ketoprak sering kali menjadi pilihan sarapan yang mengenyangkan.

Modal:

  • Bahan baku (tahu, bihun, tauge, ketupat, bumbu kacang): Rp 600.000
  • Peralatan masak (kompor, wajan, piring, sendok): Rp 1.000.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.000.000

Total Modal: Rp 3.600.000

Analisa Peluang Usaha:

Ketoprak memiliki pangsa pasar yang cukup besar di pagi hari. Kunci kesuksesan bisnis ini adalah bumbu kacang yang lezat dan harga yang terjangkau. Promosi yang efektif dapat meningkatkan penjualan secara signifikan.

4. Roti Bakar

Roti bakar adalah makanan sarapan yang simpel namun banyak digemari. Dengan berbagai pilihan topping seperti cokelat, keju, selai, dan daging, roti bakar menjadi pilihan sarapan yang praktis dan lezat.

Modal:

  • Bahan baku (roti, topping): Rp 400.000
  • Peralatan masak (panggang roti, piring, pisau): Rp 800.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.000.000

Total Modal: Rp 3.200.000

Analisa Peluang Usaha:

Roti bakar memiliki target pasar yang luas, terutama di kalangan anak muda dan pekerja. Usaha ini bisa dijalankan dengan modal kecil namun menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Kreativitas dalam penyajian topping juga bisa menjadi daya tarik tersendiri.

5. Lontong Sayur

Lontong sayur adalah hidangan sarapan yang terdiri dari lontong, sayur lodeh, telur, dan kerupuk. Lontong sayur merupakan makanan yang cukup mengenyangkan dan memiliki rasa yang kaya akan rempah.

Modal:

  • Bahan baku (lontong, sayur lodeh, telur, kerupuk): Rp 700.000
  • Peralatan masak (kompor, panci, piring, sendok): Rp 1.200.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.000.000

Total Modal: Rp 3.900.000

Analisa Peluang Usaha:

Lontong sayur adalah makanan yang banyak dicari saat sarapan. Dengan bumbu yang tepat dan harga yang terjangkau, usaha ini dapat mendatangkan banyak pelanggan. Lokasi strategis juga sangat berpengaruh terhadap kesuksesan usaha ini.

6. Soto Ayam

Soto ayam adalah makanan berkuah yang terdiri dari daging ayam, bihun, telur, dan bumbu soto. Soto ayam sangat populer sebagai menu sarapan karena rasanya yang enak dan mengenyangkan.

Modal:

  • Bahan baku (ayam, bihun, telur, bumbu soto): Rp 800.000
  • Peralatan masak (panci besar, kompor, mangkok, sendok): Rp 1.500.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.500.000

Total Modal: Rp 4.800.000

Analisa Peluang Usaha:

Soto ayam memiliki penggemar yang banyak. Usaha ini bisa sangat menguntungkan jika berada di lokasi yang strategis seperti dekat perkantoran atau sekolah. Kunci kesuksesan adalah rasa kuah soto yang khas dan lezat.

7. Pecel Lele

Pecel lele adalah makanan yang terdiri dari lele goreng, sambal, dan lalapan. Pecel lele sering dijadikan menu sarapan karena cepat saji dan harganya terjangkau.

Modal:

  • Bahan baku (lele, bumbu, sambal, lalapan): Rp 500.000
  • Peralatan masak (kompor, wajan, piring, sendok): Rp 1.200.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.000.000

Total Modal: Rp 3.700.000

Analisa Peluang Usaha:

Pecel lele sangat digemari berbagai kalangan. Usaha ini memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik. Harga jual yang terjangkau dan rasa yang enak bisa menarik banyak pelanggan setiap hari.

8. Nasi Kuning

Nasi kuning adalah nasi yang dimasak dengan kunyit dan santan, disajikan dengan berbagai lauk seperti ayam, telur, dan sambal. Nasi kuning sering dijadikan menu sarapan karena rasanya yang gurih dan lezat.

Modal:

  • Bahan baku (beras, kunyit, santan, lauk pauk): Rp 800.000
  • Peralatan masak (dandang, wajan, piring, sendok): Rp 1.200.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.500.000

Total Modal: Rp 4.500.000

Analisa Peluang Usaha:

Nasi kuning sangat digemari masyarakat Indonesia. Dengan harga jual yang terjangkau dan rasa yang enak, usaha ini memiliki potensi besar untuk sukses. Lokasi yang strategis dan promosi yang baik akan sangat membantu dalam menarik pelanggan.

9. Martabak Manis dan Asin

Martabak manis dan asin adalah makanan yang populer untuk sarapan maupun camilan. Martabak manis biasanya berisi cokelat, keju, atau kacang, sedangkan martabak asin berisi daging, telur, dan sayuran.

Modal:

  • Bahan baku (tepung, telur, gula, isian martabak): Rp 700.000
  • Peralatan masak (kompor, wajan, loyang, spatula): Rp 1.500.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.000.000

Total Modal: Rp 4.200.000

Analisa Peluang Usaha:

Martabak manis dan asin memiliki penggemar yang banyak. Usaha ini bisa sangat menguntungkan jika berada di lokasi yang ramai. Kreativitas dalam varian rasa dan penyajian bisa menjadi daya tarik tersendiri.

10. Mie Ayam

Mie ayam adalah makanan yang terdiri dari mie, potongan ayam, sayuran, dan kuah kaldu. Mie ayam sangat populer sebagai menu sarapan karena cepat saji dan mengenyangkan.

Modal:

  • Bahan baku (mie, ayam, sayuran, bumbu): Rp 700.000
  • Peralatan masak (panci besar, kompor, mangkok, sendok): Rp 1.500.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.500.000

Total Modal: Rp 4.700.000

Analisa Peluang Usaha:

Mie ayam memiliki pasar yang luas, terutama di pagi hari. Usaha ini bisa sangat menguntungkan jika berada di lokasi strategis. Kualitas mie dan rasa kuah yang lezat adalah kunci kesuksesan bisnis ini.

11. Pisang Goreng

Pisang goreng adalah camilan sederhana yang sangat digemari untuk sarapan. Pisang yang digoreng dengan tepung ini memiliki rasa manis dan tekstur yang renyah.

Modal:

  • Bahan baku (pisang, tepung, minyak goreng): Rp 300.000
  • Peralatan masak (kompor, wajan, piring, sendok): Rp 700.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 1.500.000

Total Modal: Rp 2.500.000

Analisa Peluang Usaha:

Pisang goreng sangat digemari masyarakat Indonesia. Usaha ini bisa dijalankan dengan modal kecil namun menghasilkan keuntungan yang lumayan. Penjualan bisa meningkat dengan inovasi rasa seperti pisang goreng keju atau cokelat.

12. Bubur Kacang Hijau

Bubur kacang hijau adalah hidangan manis yang terbuat dari kacang hijau, santan, dan gula merah. Bubur kacang hijau sering dijadikan menu sarapan karena mengenyangkan dan bergizi.

Modal:

  • Bahan baku (kacang hijau, santan, gula merah): Rp 300.000
  • Peralatan masak (panci, kompor, mangkok, sendok): Rp 700.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 1.500.000

Total Modal: Rp 2.500.000

Analisa Peluang Usaha:

Bubur kacang hijau memiliki pasar yang cukup besar, terutama di pagi hari. Usaha ini bisa sangat menguntungkan dengan harga jual yang terjangkau. Rasa yang enak dan tempat jualan yang strategis akan menarik banyak pelanggan.

13. Oatmeal

Oatmeal adalah makanan sarapan sehat yang terbuat dari gandum. Oatmeal dapat disajikan dengan berbagai topping seperti buah-buahan, madu, atau kacang-kacangan.

Modal:

  • Bahan baku (oat, buah-buahan, madu, kacang-kacangan): Rp 500.000
  • Peralatan masak (panci, kompor, mangkok, sendok): Rp 1.000.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.000.000

Total Modal: Rp 3.500.000

Analisa Peluang Usaha:

Oatmeal memiliki target pasar yang luas, terutama di kalangan yang peduli kesehatan. Usaha ini bisa sangat menguntungkan jika berada di lokasi yang strategis seperti dekat gym atau kantor. Kreativitas dalam penyajian topping juga bisa menjadi daya tarik tersendiri.

14. Sandwich

Sandwich adalah makanan praktis yang terdiri dari roti, sayuran, daging, dan saus. Sandwich sangat cocok untuk sarapan karena mudah disiapkan dan dibawa.

Modal:

  • Bahan baku (roti, sayuran, daging, saus): Rp 500.000
  • Peralatan masak (panggang roti, piring, pisau): Rp 800.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.000.000

Total Modal: Rp 3.300.000

Analisa Peluang Usaha:

Sandwich sangat digemari, terutama oleh pekerja yang membutuhkan sarapan praktis. Usaha ini bisa sangat menguntungkan dengan harga jual yang kompetitif dan varian rasa yang beragam. Promosi yang baik akan membantu meningkatkan penjualan.

15. Smoothie Bowl

Smoothie bowl adalah makanan sarapan sehat yang terdiri dari smoothie buah-buahan yang disajikan dalam mangkok dengan berbagai topping seperti granola, biji chia, dan buah segar.

Modal:

  • Bahan baku (buah-buahan, granola, biji chia): Rp 600.000
  • Peralatan masak (blender, mangkok, sendok): Rp 1.000.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.000.000

Total Modal: Rp 3.600.000

Analisa Peluang Usaha:

Smoothie bowl memiliki target pasar yang luas, terutama di kalangan yang peduli kesehatan. Usaha ini bisa sangat menguntungkan jika berada di lokasi yang strategis seperti dekat gym atau kantor. Kreativitas dalam penyajian topping juga bisa menjadi daya tarik tersendiri.

16. Sate Ayam

Sate ayam adalah makanan yang terdiri dari potongan daging ayam yang ditusuk dan dibakar, disajikan dengan bumbu kacang dan lontong. Sate ayam sangat populer sebagai menu sarapan.

Modal:

  • Bahan baku (ayam, bumbu kacang, lontong): Rp 800.000
  • Peralatan masak (grill, tusuk sate, piring, sendok): Rp 1.500.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.500.000

Total Modal: Rp 4.800.000

Analisa Peluang Usaha:

Sate ayam memiliki penggemar yang banyak. Usaha ini bisa sangat menguntungkan jika berada di lokasi yang ramai. Kualitas daging dan rasa bumbu kacang yang lezat adalah kunci kesuksesan bisnis ini.

17. Croissant

Croissant adalah roti asal Prancis yang berlapis-lapis dan memiliki tekstur yang renyah. Croissant sering dijadikan menu sarapan karena rasanya yang lezat dan bentuknya yang menarik.

Modal:

  • Bahan baku (tepung, mentega, ragi): Rp 700.000
  • Peralatan masak (oven, loyang, spatula): Rp 1.500.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.500.000

Total Modal: Rp 4.700.000

Analisa Peluang Usaha:

Croissant memiliki target pasar yang luas, terutama di kalangan pekerja dan anak muda. Usaha ini bisa sangat menguntungkan dengan harga jual yang kompetitif dan varian rasa yang beragam. Promosi yang baik akan membantu meningkatkan penjualan.

18. Yogurt

Yogurt adalah makanan sarapan sehat yang terbuat dari susu fermentasi. Yogurt dapat disajikan dengan berbagai topping seperti buah-buahan, granola, atau madu.

Modal:

  • Bahan baku (susu, starter yogurt, topping): Rp 500.000
  • Peralatan masak (blender, mangkok, sendok): Rp 1.000.000
  • Tempat jualan (gerobak, meja, kursi): Rp 2.000.000

Total Modal: Rp 3.500.000

Analisa Peluang Usaha:

Yogurt memiliki target pasar yang luas, terutama di kalangan yang peduli kesehatan. Usaha ini bisa sangat menguntungkan jika berada di lokasi yang strategis seperti dekat gym atau kantor. Kreativitas dalam penyajian topping juga bisa menjadi daya tarik tersendiri.

Cara Memulai Usaha Sarapan Pagi

Memulai usaha sarapan pagi bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk memulai usaha sarapan pagi:

1. Menentukan Jenis Usaha Sarapan Pagi

Pertama, tentukan jenis makanan yang akan Anda jual. Anda bisa memilih dari berbagai ide seperti bubur ayam, nasi uduk, ketoprak, roti bakar, atau makanan sarapan sehat seperti smoothie bowl dan oatmeal. Pilihlah menu yang sesuai dengan keahlian memasak Anda dan memiliki permintaan tinggi di pasar.

2. Riset Pasar

Lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen. Anda bisa melakukan survei kecil-kecilan di sekitar tempat tinggal Anda atau memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan masukan dari calon pelanggan. Riset ini akan membantu Anda menentukan harga jual, porsi, dan variasi menu yang tepat.

3. Menyusun Rencana Bisnis

Buat rencana bisnis yang mencakup detail seperti target pasar, strategi pemasaran, anggaran, dan proyeksi keuntungan. Rencana bisnis yang baik akan membantu Anda mengelola usaha dengan lebih terstruktur dan terukur.

4. Mengurus Perizinan

Pastikan Anda mengurus semua perizinan yang diperlukan untuk menjalankan usaha makanan. Ini termasuk izin dari Dinas Kesehatan dan izin usaha dari pemerintah setempat. Perizinan yang lengkap akan membantu usaha Anda berjalan lancar dan terhindar dari masalah hukum.

5. Menyiapkan Modal

Tentukan berapa besar modal yang Anda butuhkan untuk memulai usaha. Modal ini bisa mencakup biaya bahan baku, peralatan masak, tempat jualan, dan promosi. Anda bisa menggunakan tabungan pribadi atau mencari investor untuk mendapatkan modal.

6. Memilih Lokasi Strategis

Lokasi adalah salah satu faktor kunci dalam kesuksesan usaha sarapan pagi. Pilihlah lokasi yang strategis seperti dekat perkantoran, sekolah, atau tempat ramai lainnya. Jika memungkinkan, pilih tempat yang mudah dijangkau dan terlihat oleh banyak orang.

7. Menyediakan Peralatan dan Bahan Baku

Siapkan semua peralatan masak dan bahan baku yang dibutuhkan. Pastikan peralatan dalam kondisi baik dan bahan baku selalu segar untuk menjaga kualitas makanan yang Anda jual.

8. Menentukan Harga Jual

Tentukan harga jual yang kompetitif dan sesuai dengan target pasar Anda. Pastikan harga tersebut bisa menutupi biaya produksi dan memberikan keuntungan yang cukup.

9. Membuat Branding dan Promosi

Buat branding yang menarik dan mudah diingat untuk usaha Anda. Gunakan media sosial untuk mempromosikan usaha Anda dan menarik pelanggan. Anda bisa memberikan diskon atau promo khusus di awal pembukaan untuk menarik perhatian.

10. Menjaga Kualitas dan Pelayanan

Kualitas makanan dan pelayanan yang baik akan membuat pelanggan Anda puas dan kembali lagi. Selalu jaga kebersihan dan kesegaran makanan, serta berikan pelayanan yang ramah dan cepat.

11. Memantau dan Evaluasi Usaha

Lakukan pemantauan rutin terhadap penjualan dan keuntungan usaha Anda. Evaluasi hasil usaha secara berkala untuk mengetahui apa yang berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki. Jangan ragu untuk melakukan perubahan atau inovasi untuk meningkatkan usaha Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa memulai usaha sarapan pagi dengan lebih terencana dan sukses.

Tips Mengembangkan Usaha Sarapan Pagi Supaya Laris

Mengembangkan usaha sarapan pagi agar laris dan sukses memerlukan strategi yang tepat dan inovasi yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengembangkan usaha sarapan pagi supaya laris:

1. Jaga Kualitas dan Konsistensi

Kualitas makanan yang baik dan konsisten adalah kunci untuk mempertahankan pelanggan. Pastikan bahan baku selalu segar, dan proses memasak dilakukan dengan standar tinggi. Konsistensi rasa dan penampilan makanan juga sangat penting.

2. Inovasi Menu

Selalu berinovasi dengan menu yang Anda tawarkan. Tambahkan variasi baru atau menu musiman untuk menarik pelanggan baru dan menjaga minat pelanggan lama. Misalnya, Anda bisa menambahkan menu sehat seperti smoothie bowl atau oatmeal pada musim panas, dan menu hangat seperti bubur ayam atau soto pada musim hujan.

3. Pemasaran yang Efektif

Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan usaha Anda. Posting gambar menarik dari menu sarapan Anda, berikan informasi tentang promo atau diskon, dan aktif berinteraksi dengan pelanggan. Menggunakan influencer lokal juga bisa menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan visibilitas usaha Anda.

4. Layanan Pesan Antar

Menawarkan layanan pesan antar bisa sangat meningkatkan penjualan, terutama di daerah perkotaan. Kerjasama dengan aplikasi pesan antar makanan seperti GoFood atau GrabFood bisa membantu menjangkau lebih banyak pelanggan.

5. Promosi dan Diskon

Berikan promo dan diskon secara berkala untuk menarik perhatian pelanggan baru dan menjaga loyalitas pelanggan lama. Misalnya, Anda bisa memberikan diskon khusus pada hari-hari tertentu atau paket hemat untuk pembelian dalam jumlah besar.

6. Pelayanan yang Ramah dan Cepat

Pelayanan yang ramah dan cepat akan membuat pelanggan merasa nyaman dan puas. Latih staf Anda untuk selalu melayani pelanggan dengan senyum dan tanggap terhadap kebutuhan mereka. Pelayanan yang baik akan membuat pelanggan ingin kembali lagi.

7. Lokasi yang Strategis

Jika memungkinkan, pilih lokasi jualan yang strategis dan mudah diakses. Lokasi dekat perkantoran, sekolah, atau area perumahan bisa meningkatkan jumlah pelanggan. Jika Anda berjualan dengan gerobak, pastikan lokasinya mudah terlihat dan ramai dilalui orang.

8. Kebersihan dan Keamanan Makanan

Kebersihan dan keamanan makanan adalah prioritas utama. Pastikan tempat jualan dan peralatan selalu bersih, dan terapkan standar higienis dalam proses memasak. Ini tidak hanya akan menjaga kesehatan pelanggan, tetapi juga membangun reputasi baik untuk usaha Anda.

9. Membangun Hubungan dengan Pelanggan

Bangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Dengarkan masukan dan saran mereka, serta tanggapi dengan cepat jika ada keluhan. Pelanggan yang merasa dihargai akan lebih loyal dan merekomendasikan usaha Anda kepada orang lain.

10. Mengatur Keuangan dengan Baik

Kelola keuangan usaha dengan baik untuk memastikan kelangsungan bisnis. Catat semua pemasukan dan pengeluaran, serta buat anggaran untuk operasional dan pengembangan usaha. Manajemen keuangan yang baik akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat dan menjaga kesehatan finansial usaha.

11. Evaluasi dan Adaptasi

Lakukan evaluasi rutin terhadap kinerja usaha Anda. Identifikasi apa yang berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki. Bersikap fleksibel dan siap beradaptasi dengan perubahan tren pasar dan kebutuhan pelanggan.

12. Menambah Jam Operasional

Jika memungkinkan, tambahkan jam operasional untuk melayani pelanggan yang membutuhkan sarapan lebih awal atau lebih siang. Ini bisa membantu meningkatkan penjualan dan menjangkau lebih banyak pelanggan.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda bisa mengembangkan usaha sarapan pagi Anda agar lebih laris dan sukses. Selalu berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar untuk tetap relevan dan menarik bagi pelanggan.

Akhir Kata

Dengan berbagai ide usaha sarapan pagi yang telah disebutkan di atas, Anda dapat memilih salah satu yang paling sesuai dengan minat dan kemampuan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam memulai bisnis sarapan pagi yang sukses.

Bagikan:

Iklan