Ebisnis.co.id
Beranda Berita PHK Pabrik Tekstil: Ratusan Karyawan PT. Pan Brothers Tbk di Purwakarta Mengalami PHK karena Lesunya Industri Tekstil

PHK Pabrik Tekstil: Ratusan Karyawan PT. Pan Brothers Tbk di Purwakarta Mengalami PHK karena Lesunya Industri Tekstil

PT. Pan Brothers Tbk di Purwakarta

Purwakarta, 9 Juni 2024PT. Pan Brothers Tbk, salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, telah mengambil keputusan yang sulit untuk merumahkan ratusan karyawannya di pabrik mereka yang berlokasi di Purwakarta. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap penurunan signifikan dalam permintaan produk tekstil baik di pasar domestik maupun internasional.

Latar Belakang PHK

Kondisi industri tekstil yang lesu telah memberikan dampak yang besar pada PT. Pan Brothers Tbk. Selama beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah berjuang dengan berbagai tantangan, termasuk biaya produksi yang meningkat, persaingan global yang ketat, serta penurunan permintaan akibat perubahan tren konsumen dan situasi ekonomi global yang tidak menentu.

Lesunya pasar global disebabkan oleh beberapa faktor utama, seperti ketegangan perdagangan antara negara-negara besar, fluktuasi nilai tukar mata uang, serta dampak lanjutan dari pandemi COVID-19 yang masih terasa. Selain itu, perubahan preferensi konsumen yang semakin mengarah pada produk-produk berkelanjutan dan ramah lingkungan juga menambah tekanan pada industri tekstil konvensional.

Dampak Terhadap Karyawan

Keputusan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini diambil setelah berbagai upaya untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Sekitar 300 karyawan yang terdampak di pabrik Purwakarta harus menghadapi kenyataan pahit ini.

Salah satu karyawan yang terkena dampak, Siti Nurhayati (35), mengungkapkan kesedihannya, “Saya sudah bekerja di sini selama lebih dari 10 tahun. Mendengar berita ini sangat mengejutkan dan menghancurkan. Saya tidak tahu harus bagaimana mencari pekerjaan baru di tengah kondisi ekonomi yang sulit ini.”

Reaksi Serikat Pekerja

Serikat Pekerja Tekstil Indonesia (SPTI) cabang Purwakarta menyatakan keprihatinan mendalam terhadap keputusan PHK massal ini. Ketua SPTI Purwakarta, Agus Suryadi, menyatakan bahwa pihaknya akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu para karyawan yang terkena PHK.

“Kami memahami situasi sulit yang dihadapi perusahaan, namun kami juga harus memperjuangkan hak-hak pekerja. Kami akan memastikan bahwa semua karyawan yang terkena dampak mendapatkan kompensasi yang layak sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku,” kata Agus.

Upaya Perusahaan

PT. Pan Brothers Tbk menyatakan komitmennya untuk memberikan kompensasi yang adil kepada semua karyawan yang terkena PHK. Dalam pernyataan resminya, perusahaan juga menyatakan bahwa mereka telah mencoba berbagai cara untuk menghindari PHK, termasuk merestrukturisasi operasional dan mencari pasar baru, namun kondisi ekonomi yang tidak menentu membuat langkah-langkah tersebut tidak cukup untuk menghindari pengurangan tenaga kerja.

“Keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah. Kami sangat menghargai dedikasi dan kerja keras karyawan kami selama ini. Kami akan berusaha memberikan dukungan bagi mereka yang terdampak untuk menemukan peluang kerja baru,” ujar Direktur Utama PT. Pan Brothers Tbk, Budi Susilo.

Dukungan Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Purwakarta, melalui Dinas Tenaga Kerja, menyatakan akan memberikan bantuan kepada karyawan yang terkena PHK. Kepala Dinas Tenaga Kerja Purwakarta, Ridwan Firmansyah, menyebutkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan perusahaan untuk menyediakan pelatihan ulang (retraining) dan bantuan penempatan kerja.

“Kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan dan lembaga pelatihan, untuk membantu para pekerja yang terkena dampak agar dapat memperoleh keterampilan baru dan menemukan pekerjaan baru. Kami juga akan memfasilitasi akses mereka ke program-program bantuan sosial yang tersedia,” ujar Ridwan.

Pandangan Ekonom

Para ekonom menyatakan bahwa langkah PHK ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi oleh industri tekstil di Indonesia. Ekonom Universitas Indonesia, Dr. Anita Hidayat, mengatakan bahwa pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mendukung industri ini, termasuk memberikan insentif dan mendukung inovasi teknologi.

“Industri tekstil adalah salah satu sektor yang menyerap banyak tenaga kerja. Pemerintah perlu mendorong investasi dalam teknologi dan keberlanjutan untuk membantu industri ini bertahan dan bersaing di pasar global,” kata Dr. Anita.

Penutup

PHK massal di PT. Pan Brothers Tbk ini menjadi cerminan betapa beratnya tantangan yang dihadapi industri tekstil di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan serikat pekerja, sangat diperlukan untuk membantu para karyawan yang terdampak serta memastikan keberlangsungan industri tekstil di masa depan.

Dengan upaya bersama, diharapkan industri tekstil Indonesia dapat bangkit kembali dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. Sementara itu, perhatian dan bantuan segera bagi para pekerja yang terkena dampak harus menjadi prioritas utama.

Bagikan:

Iklan