Ebisnis.co.id
Beranda Berita Geliat Ekonomi Pasar Asemka: Pasar Tradisional Asemka di Jakarta Menunjukkan Geliat Ekonomi di Tengah Isu Resesi

Geliat Ekonomi Pasar Asemka: Pasar Tradisional Asemka di Jakarta Menunjukkan Geliat Ekonomi di Tengah Isu Resesi

Geliat Ekonomi Pasar Asemka

Jakarta – Pasar Asemka, salah satu pasar tradisional terbesar di Jakarta, menjadi sorotan di tengah isu resesi yang melanda ekonomi global. Terletak di kawasan Jakarta Barat, Pasar Asemka terkenal sebagai pusat grosir mainan, aksesoris, dan berbagai kebutuhan rumah tangga. Dengan ratusan kios yang berjejer rapat, pasar ini menunjukkan tanda-tanda kehidupan ekonomi yang tetap dinamis meski ada tekanan ekonomi dari luar.

Kebangkitan Pasar Tradisional di Tengah Resesi

Dalam beberapa bulan terakhir, pasar tradisional seperti Asemka menunjukkan tren positif. Meskipun ada prediksi resesi dan perlambatan ekonomi, aktivitas di Pasar Asemka tidak menunjukkan tanda-tanda surut. Berbagai kios dan lapak di pasar ini tetap ramai dikunjungi pembeli, baik dari Jakarta maupun luar kota.

Siti, seorang pedagang mainan di Pasar Asemka, mengungkapkan bahwa penjualannya justru meningkat dalam beberapa bulan terakhir. “Saya merasa bersyukur karena meskipun banyak berita tentang resesi, penjualan mainan di kios saya tetap stabil, bahkan cenderung naik. Mungkin karena orang tua tetap ingin membahagiakan anak-anak mereka meski dalam kondisi sulit,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Joko, pedagang aksesoris dan pernak-pernik. Menurutnya, banyak orang kini lebih memilih berbelanja di pasar tradisional karena harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan pusat perbelanjaan modern. “Di sini, harga barang lebih murah dan bisa ditawar. Ini yang membuat orang tetap datang ke pasar tradisional seperti Asemka,” tambah Joko.

Strategi Bertahan di Tengah Krisis

Para pedagang di Pasar Asemka tidak tinggal diam menghadapi isu resesi. Mereka menerapkan berbagai strategi untuk tetap menarik minat pembeli. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi digital. Banyak pedagang kini menggunakan platform media sosial dan e-commerce untuk memasarkan produk mereka secara online. Ini membuka peluang pasar yang lebih luas dan membantu mereka menjangkau konsumen di luar Jakarta.

“Banyak pelanggan saya yang berasal dari luar kota, bahkan luar pulau. Dengan adanya media sosial, saya bisa mempromosikan produk saya ke mana saja. Transaksi pun jadi lebih mudah,” ujar Lina, pedagang grosir peralatan rumah tangga.

Selain itu, para pedagang juga memperhatikan kualitas pelayanan. Mereka berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan cara bersikap ramah, memberikan diskon, dan memastikan kualitas barang yang dijual tetap terjaga. Pelayanan yang baik dan produk yang berkualitas membuat pelanggan merasa puas dan kembali berbelanja di Pasar Asemka.

Peran Pemerintah dalam Mendukung Pasar Tradisional

Pemerintah DKI Jakarta juga turut berperan dalam mendukung keberlangsungan pasar tradisional seperti Asemka. Melalui berbagai program dan kebijakan, pemerintah berupaya meningkatkan daya saing pasar tradisional agar tetap bisa bersaing di tengah gempuran pasar modern dan e-commerce.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memperbaiki infrastruktur pasar. Peningkatan fasilitas pasar seperti perbaikan jalan, penataan parkir, dan penyediaan fasilitas umum yang memadai membuat pasar tradisional semakin nyaman bagi pengunjung. Selain itu, pemerintah juga memberikan pelatihan kepada para pedagang agar mereka mampu mengelola usaha dengan lebih baik dan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan penjualan.

“Kami terus berupaya untuk menjaga keberlanjutan pasar tradisional. Pasar tradisional adalah bagian dari budaya kita dan merupakan tulang punggung perekonomian rakyat. Oleh karena itu, kami memberikan perhatian khusus agar pasar seperti Asemka tetap bisa berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Arief, salah satu pejabat Dinas Perdagangan DKI Jakarta.

Harapan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Meski isu resesi global masih menjadi kekhawatiran, geliat ekonomi di Pasar Asemka memberikan harapan bahwa sektor ekonomi mikro tetap bisa bertahan dan bahkan berkembang di tengah kondisi sulit. Dengan semangat dan inovasi yang terus dikembangkan oleh para pedagang, serta dukungan dari pemerintah, pasar tradisional seperti Asemka diyakini akan tetap menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.

Kehadiran Pasar Asemka bukan hanya sebagai tempat transaksi jual beli, tetapi juga sebagai pusat interaksi sosial dan budaya. Pasar ini menjadi saksi bagaimana masyarakat beradaptasi dan bertahan di tengah perubahan ekonomi. Dengan segala dinamika yang ada, Pasar Asemka terus menunjukkan bahwa ekonomi rakyat mampu bangkit dan bertahan, memberikan harapan di tengah tantangan yang ada.

Dengan demikian, Pasar Asemka menjadi simbol ketahanan dan inovasi di tengah isu resesi, menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan adaptasi, ekonomi tradisional tetap bisa tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian secara keseluruhan.

Bagikan:

Iklan